Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda
Tokoh Terkait
Rencana Subsidi Motor Listrik untuk Ojol, MTI: Sepeda Motor Bukan Angkutan Umum
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Konsumen di otomotif Indonesia kini sedang dihadapkan dengan beragam jenis kendaraan. Baik kendaraan konvensional maupun bertenaga listrik.
Khusus pasar roda dua, mayoritas motor listrik saat ini ditawarkan oleh merek-merek baru yang mempunyai paket penjualan menarik. Hal ini dilakukan untuk menarik daya minat konsumen agar lebih cepat bertransformasi.Kendati demikian harga motor listrik saat ini masih cukup mahal, membuatnya kalah menarik dibanding motor konvensional. Apalagi bila dirunutkan dengan ekosistem kendaraan listrik yang belum cukup mumpuni di Indonesia.
Subsidi Rp 6,5 Juta
Untuk meningkatkan angka penjualan motor listrik di Indonesia, pemerintah akan menerapkan sistem subsidi atau insentif. Dengan demikian harga motor listrik bisa ditekan dan menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Kementrian dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa subsidi untuk motor listrik saat ini masih dalam proses finalisasi. Angka subsidi harga yang ditetapkan bisa mencapai Rp 6-6,5 juta.
“(Subsidi) sepeda motor kita sedang finalisasi, berapa juta kita mau kasih subsidi. Di Thailand mungkin 7 juta, kita mungkin di 6-6,5 juta. Kira-kira sekitar segitu,” tukas Luhut, seperti dikutip dari akun YouTube PermataBank, Kamis (1/12/2022).
Harga Turun
Dengan adanya subsidi motor listrik sebesar Rp 6 juta, membeli motor listrik bisa menjadi pilihan yang lebih menarik.
Beberapa motor yang sebelumnya hampir menyentuh harga Rp 30 jutaan dan bersaing dengan Honda Vario 160, bisa turun menjadi Rp 24 jutaan atau kurang. Dengan demikian motor listrik tersebut kini bersaing dengan Honda Vario 125.
Berikut perkiraan harga motor listrik baru bila benar-benar mendapatkan potongan harga sampai Rp 6 juta:
Sentimen: positif (99.7%)