Aduh! GOTO Ambles & Sentuh ARB Lagi, Udah 11 Hari Beruntun
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten super app yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) lagi-lagi mencatatkan koreksi hingga 6% lebih dan kembali menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Senin (12/12/2022).
Lagi-lagi, saham GOTO sudah 'mandek' sejak pembukaan perdagangan sesi I hari ini. Saham GOTO ambles 6,45% ke posisi harga Rp 87/saham dan kembali menyentuh batas ARB-nya pada hari ini.
Dengan ini, maka saham GOTO sudah ambles hingga 15 hari dan sudah menyentuh ARB hingga 11 hari terakhir.
Bahkan, saham GOTO kini tak lagi masuk ke jajaran 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa. Padahal pada Kamis pekan lalu, GOTO masih menduduki posisi ke-10. Adapun kapitalisasi pasar GOTO saat ini mencapai Rp 103,04 triliun, berada di bawah saham emiten rokok yakni PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP).
Koreksi saham GOTO juga terus membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga hari ini, sehingga IHSG kembali ambles sekitar 1%. Pada hari ini saja, saham GOTO sudah turut membebani IHSG hingga 11,88 indeks poin.
Sebelumnya dalam paparan publik insidentil yang dilaksanakan Kamis pekan lalu, manajemen GOTO mengungkapkan alasan sebenarnya di balik koreksi wajar saham GOTO sejak awal Desember dan membuat IHSG tak kunjung bangkit.
Patrick Cao, Presiden GOTO Group mengatakan bahwa fluktuasi harga saham perusahaan terjadi sebagaimana dialami lazimnya perusahaan terbuka (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Sama seperti laju saham perusahaan publik lainnya, pergerakannya menjadi mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk sentimen pasar. Jadi tak hanya kinerja perusahaan, melainkan juga tidak terbatas pada kondisi makro ekonomi, pasar modal dan kompetisi industri," katanya di Jakarta, kemarin.
Patrick menjelaskan, dengan berakhirnya periode lock-up atau masa penguncian saham sejak April-November atau 8 bulan setelah perusahaan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO), ada kenaikan dalam jumlah saham yang beredar di pasar, yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham.
Hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa hal, antara lain, investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah yang merealisasikan keuntungan. Kemudian, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.
Banyak dari variabel ini merupakan hal-hal di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan.
Namun, GOTO saat ini memang tengah berupaya untuk lebih cepat mencetak keuntungan. Sederet strategi juga sudah disiapkan, seperti fokus pada bisnis inti.
Sementara itu dari orderbook-nya, sudah ada 1,14 juta lot transaksi di saham GOTO hingga pukul 09:13 WIB. Adapun dari order bid atau beli, belum ada antrian lagi yang terlihat, menandakan bahwa saham GOTO kembali menyentuh ARB.
Sedangkan di order jual atau offer, masih banyak investor atau trader yang tertahan di harga terendahnya saat ini, yakni di Rp 87/saham, di mana pada posisi ini terdapat 85,53 juta lot antrian yang ingin menjual atau melepas saham GOTO.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[-]
-
GOTO Nyaris ARB, Tapi Ada yang 'Jagain' Hingga 2,5 Juta Lot(chd/chd)
Sentimen: netral (99.5%)