Sentimen
Negatif (99%)
12 Des 2022 : 20.30
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Duren Tiga, Magelang

Kasus: pembunuhan, penganiayaan, kekerasan seksual

Tangis Putri: Kenapa Polri Beri Penghargaan pada Orang yang Memperkosa Saya

12 Des 2022 : 20.30 Views 3

Kumparan.com Kumparan.com Jenis Media: News

Tangis Putri: Kenapa Polri Beri Penghargaan pada Orang yang Memperkosa Saya
Tangis Putri: Kenapa Polri Beri Penghargaan pada Orang yang Memperkosa Saya
Terdakwa Putri Candrawathi menjalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Putri Candrawathi menahan tangis mengingat perbuatan Yosua kepada dirinya. Istri Ferdy Sambo itu mempertanyakan Polri yang malah memberikan penghargaan kepada Yosua dengan pemakaman secara kedinasan.

Hal itu disampaikan Putri dalam pemeriksaan sebagai saksi untuk Ricky Rizal, Richard Eliezer, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12).

Dalam kesaksiannya, Putri mengaku jadi korban pelecehan Yosua. Menurut dia, Yosua melakukan kekerasan, mengancam, hingga membanting tubuhnya. Peristiwa ini diduga terjadi pada 7 Juli 2022 di rumah Magelang.

"Yang terjadi memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan juga penganiayaan membanting saya tiga kali ke bawah itu yang memang benar-benar terjadi," kata Putri.

Hakim sempat mempertanyakan kebenaran peristiwa tersebut. Dikaitkan dengan Yosua dimakamkan secara kedinasan. Hakim menilai bahwa pemakaman secara kedinasan itu menegaskan Polri menilai Yosua layak.

"Untuk mendapatkan penghargaan seperti itu berarti yang bersangkutan tidak boleh mendapatkan cemar sedikit pun atau noda dalam catatan kariernya. Faktanya almarhum Yosua kemudian dimakamkan dengan kebesaran dari kepolisian," papar Hakim.

Putri meresponsnya dengan menahan tangis. Menurut dia, hakim bisa menanyakan langsung kepada Polri mengenai dasar Yosua dimakamkan secara dinas.

"Kalaupun Polri memberikan pemakaman seperti itu saya tidak tahu mungkin bisa ditanyakan ke institusi Polri, kenapa bisa memberikan penghargaan kepada orang yang telah melakukan pemerkosaan, penganiayaan serta pengancaman kepada saya selaku Bhayangkari," ungkap Putri sambil menahan tangis.

Tangis Putri: Kenapa Polri Beri Penghargaan pada Orang yang Memperkosa Saya (1)
Makam Brigadir Yosua di Desa Suka Makmur, Kec. Sungai Bahar, Kab. Muaro, Jambi, Jumat (15/7/2022). Foto: kumparan

Putri didakwa bersama suaminya, Ferdy Sambo, Eliezer, Kuat, dan Ricky melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Pembunuhan disebut-sebut karena Sambo marah usai mendapat laporan Putri dilecehkan Yosua.

Sambo sempat menyusun skenario untuk menutupi peristiwa 8 Juli 2022 di Duren Tiga itu. Putri Candrawathi pun sempat melapor selaku korban pelecehan Yosua yang diduga bagian dari skenario Sambo.

Saat jenazah Yosua dikembalikan ke keluarga, sempat terjadi keramaian. Salah satunya permintaan keluarga ditolak agar Yosua dimakamkan secara kedinasan. Yosua diposisikan sebagai pelaku pelecehan.

Belakangan, skenario Sambo terungkap. Sejumlah polisi terseret kasus hingga pelanggaran etik. Laporan Putri dihentikan. Yosua kemudian dimakamkan secara kedinasan.

Belum ada tanggapan dari Polri soal pernyataan Putri Candrawathi tersebut.

Sentimen: negatif (99.8%)