Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala Dunia 2022
Kab/Kota: Menteng
Tokoh Terkait
Menari Pakai Kebaya di Sarinah, Olahraga sekaligus Kampanye Budaya, Pesertanya Ada yang Lansia
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA PUSAT – Sejumlah perempuan menari dan berlenggok menggunakan kebaya di Pelataran Sarinah, Jalan M.H Thamrin Nomor 11, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/12/2022) pagi.
Salah satu peserta tersebut, Ade Nirmala (52) mengatakan, kegiatan itu bertujuan mengajak kaum perempuan untuk melakukan olahraga yang sehat. Salah satunya, dengan menari.
Selain itu, kegiatan menari di ruang publik tersebut juga dilakukan sekaligus kampanye budaya Nusantara kepada masyarakat luas.
"Kami ingin mengajak perempuan berkebaya, berolahraga sehat dalam bentuk tarian dan mengangkat seni tari tradisional," ujar Ade saat ditemui di Sarinah.
Baca juga: 264 Kerajaan dan Lembaga Adat Ikuti Karnaval Budaya, Ganjar: Bisa Jadi Event Baru yang Menarik
Uniknya, peserta kegiatan tersebut bervariatif dan tak terbatas usia. Bahkan, kebanyakan merupakan ibu-ibu dan wanita lanjut usia (lansia).
"Kami mengajak, baik orang tua atau anak muda, tidak terbatas usia," jelas Ade.
Endang Julia contohnya, perempuan berusia 67 tahun itu mengaku semangat mengikuti latihan tersebut, sebab ingin melestarikan budaya Indonesia.
Selain itu, dengan menari, Endang merasa lebih sehat dan bahagia, karena dapat bertemu dengan perempuan lain dari komunitas serta asal yang berbeda-beda.
"Jadi ini untuk melestarikan budaya," ujar Endang.
Baca juga: Bazar Kuliner Bernuansa Piala Dunia 2022 Digelar di Pelataran Sarinah Thamrin, Ada Bubur Manis
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, pelatih tari gelaran tersebut, Michella Champaca atau yang karib disapa Ichel (28) mengatakan, para peserta nantinya akan melakukan pementasan di Pelataran Sarinah, setelah latihan selesai.
Nantinya, mereka akan didandani pakaian khas Betawi dan dipoles seanggun mungkin.
Menurut Ichel, untuk melatih satu tarian, ia membutuhkan waktu sekira enam bulan sebelum pementasan. Namun, ia optimis bisa lebih cepat dari itu.
"Semua tarian, enam bulan latihan cukup untuk sampai inti pementasan, tapi kalau kami lihat kakak-kakak di sini excited, sepertinya kurang dari enam bulan," ujar Ichel saat ditemui.
Sentimen: positif (97.7%)