Sentimen
Positif (99%)
11 Des 2022 : 09.29
Informasi Tambahan

BUMN: Berdikari

Hewan: Sapi

Tekan Harga Daging, Pemerintah Banjiri Pasar dengan Ribuan Sapi Impor

11 Des 2022 : 16.29 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Tekan Harga Daging, Pemerintah Banjiri Pasar dengan Ribuan Sapi Impor
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah membanjiri pasar dengan ribuan ekor sapi impor demi memenuhi stok daging selama Ramadan, Idulfitri maupun Iduladha tahun ini. Impor sudah mulai dilakukan pada Senin (11/4) kemarin.

Setidaknya, 2.000 ekor sapi hidup dari Queesland, Australia telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada awal pekan kemarin. Kepala Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi mengatakan impor dilakukan demi menjaga pasokan dan stabilisasi harga daging sapi agar tidak melambung tinggi.

"Kami bersama Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Satgas Pangan, mendatangkan sapi hidup dari Australia untuk dilakukan penggemukan dua sampai tiga bulan ke depan untuk kebutuhan Iduladha dan ada juga sapi yang siap untuk dikirim ke sentra-sentra untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan lebaran," kata Arief  dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (11/4).

-

-

Ia mengatakan setelah 2.000 ekor sapi itu, impor lainnya akan menyusul dalam beberapa waktu ke depan.

"Saat ini sapi-sapi hidup ini datang 2000 ekor, dan ini akan terus berdatangan terus, baik melalui BUMN Holding Pangan sektor Peternakan PT Berdikari
maupun private / feedloter lainnya," katanya. 

Selain mengandalkan impor, ia mengatakan demi memenuhi kebutuhan daging selama hari besar keagamaan 2022, pihaknya juga akan memobilisasi pengadaan sapi hidup lokal.

Menurutnya, ada beberapa sentra sapi lokal yang masih bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan daging. Mereka adalah; Jawa Timur, Jawa Tengah, Kupang dan Sumbawa.

[-]

"Dari Sumbawa juga akan masuk mobilisasi sapi kurang lebih 4-5 hari ke depan mulai masuk," katanya.

Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nasrullah menambahkan setelah digemukkan sapi itu akan didistribusikan.

Mekanisme distribusinya nanti akan dimobilisasi dari sumber produksi ke sentra-sentra konsumen. Distribusi akan dilakukan melalui kolaborasi BUMN melalui skema B2B bersama BUMN Pangan.

"Jadi pada prinsipnya ketersediaan daging sapi aman, pasokan ada, pemerintah sudah merealisasikan pasokan sapi untuk kebutuhan masyarakat," kata Nasrullah.

(sfr)

Sentimen: positif (99%)