Sentimen
Negatif (99%)
11 Des 2022 : 05.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Marunda, Sawahlunto

Kasus: kecelakaan

Partai Terkait

Polisi tak Mau Buru-buru, Terus Dalami Penyebab Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

11 Des 2022 : 05.02
Polisi tak Mau Buru-buru, Terus Dalami Penyebab Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyebab ledakan tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat hingga saat ini masih belum diketahui.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim gabungan dari Laboratorium Forensik (Labfor) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menyelidikinya.

"Belum (diketahui penyebab ledakan), masih didalami oleh Labfor dan Tim ESDM," ujar Dedi, Sabtu (10/12/2022).

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=PszGw-i40QU[/embed]

Oleh sebab itu, ia belum dapat menyampaikan lebih lanjut soal perkembangan penyelidikan kejadian tersebut.

Untuk diketahui, sebanyak 14 pekerja menjadi korban yang mana 10 di antaranya meninggal, sedangkan dua korban selamat dan sisanya mengalami luka.

Diberitakan sebelumnya, tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, dikabarkan meledak pada Jumat (09/12/2022) pagi.

Sejumlah pekerja tambang dilaporkan menjadi korban dan beberapa masih tertimbun.

Baca juga: Rusunawa Marunda Kembali Tercemar Polusi Debu Batu Bara, Sudah Dilaporkan ke Sudin LH

Tambang batu bara ini dikabarkan dikelola oleh PT Nusa Alam Lestari (PT NAL).

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan data sementara jumlah korban tewas sebanyak 8 orang.

Sementara 2 pekerja katanya masih berada di tambang dalam dan dalam proses evakuasi.

"Jadi sekitar jam 9 pagi tadi, telah terjadi kecelakaan di tambang batu barat, di tambang dalam," kata Dwi dalam tayangan Kompas TV, Jumat siang.

Baca juga: Sapa Aburizal Bakrie di HUT Golkar, Jokowi: Wajahnya Cerah Karen Harga Batu Bara Lebih 400 Dolar

Awalnya kata dia ada kepulan asap dan letupan kecil di tambang dalam.

"Petugas lalu cek di lapaangan, dan keluar 5 orang menyelamatkan diri, dan beberapa luka bakar," katanya.

Informasi dari lima orang itu kata Dwi, masih ada 10 pekerja di dalam tambang.

Sentimen: negatif (99.9%)