Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Sriwijaya
Kab/Kota: Palembang
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Kemenhub Tambah 5 Koridor Feeder LRT Sumsel, Ini Rutenya
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah 5 koridor baru angkutan pengumpan (feeder) LRT Sumatera Selatan (Sumsel) berupa angkutan kota (angkot) atau new oplet musi emas. Penambahan rute tersebut dalam rangka meningkatkan layanan angkutan massal bagi masyarakat, sekaligus menggencarkan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU).
Adapun kelima rute yang ditambahkan antara lain Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.
Diketahui kehadiran rute baru tersebut melengkapi 2 koridor yang sudah ada, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Sampai saat ini tercatat angkot feeder LRT yang melayani di Kota Palembang berjumlah 58 unit.
"Integrasi antarmoda adalah suatu keharusan. Oleh karenanya, hari ini kita tambah lima rute baru angkot feeder untuk menambah minat masyarakat Palembang dan sekitarnya menggunakan LRT. Penambahan rute ini telah melalui hasil riset yang dikerjasamakan dengan perguruan tinggi," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12/2022).
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan peluncuran lima koridor baru angkot feeder LRT Sumsel secara daring hari ini.
Lebih lanjut Budi menjelaskan upaya mengoptimalkan angkutan massal perkotaan perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Karena itu, ia mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, perbankan, dan masyarakat dalam rangka mengoptimalkan keberadaan LRT Sumsel yang telah dibangun pemerintah.
Berdasarkan riset yang dilakukan Universitas Sriwijaya, keberadaan angkot feeder membuat penumpang LRT pada Juli hingga Agustus 2022 naik empat kali lipat dari sebelum adanya layanan feeder. Tercatat, sebelum pandemi COVID-19 pada 2019, rata-rata penumpang LRT Palembang berjumlah 3.800 per hari.
Jumlah tersebut lebih sedikit saat pandemi yang sebesar 1.200 per hari. Kemudian sejak LRT terhubung dengan feeder, jumlah penumpang LRT Palembang melonjak hingga melebihi angka sebelum pandemi, yaitu 8.500-9.000 penumpang per hari.
"Terima kasih kepada masyarakat Palembang dan sekitarnya, karena penumpang LRT semakin meningkat naik. Ini menunjukkan bahwa komitmen kami dan masyarakat selaras. Mari kita kembali ke angkutan umum karena akan memberikan kebaikan untuk kita semua. Tidak macet, tidak capek berkendara, biaya lebih murah, dan lingkungan kita menjadi lebih bersih," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan MoU mengenai Integrasi Sistem Pembayaran antara Direktur Angkutan Jalan Suharto dan Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo.
Adapun jenis moda yang diintegrasikan adalah LRT, BRT, angkot feeder, serta angkutan sungai. Sistem tersebut dinilai memberikan kemudahan kepada masyarakat, dengan adanya kepastian jadwal perjalanan secara lengkap dan terukur.
Sebagai informasi, Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum (GNKAU) merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan angkutan umum berbasis jalan dan rel di kawasan perkotaan yang diluncurkan di Palembang pada Februari 2022 lalu. Kota Palembang menjadi salah satu kota yang memiliki fasilitas angkutan massal yang lengkap, mulai dari bus, LRT, angkot, sampai ke angkutan sungai dan danau, yang saling terhubung.
(fhs/ega)Sentimen: positif (79%)