Sentimen
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Merencanakan Hamil Anak Kedua
Kumparan.com Jenis Media: News
Namun, bisa jadi hal serupa tidak banyak dilakukan lagi ketika merencanakan kehamilan anak kedua. Ya Moms, terlepas kapan Anda dan suami ingin menambah jumlah anak, tapi kini Anda sudah lebih berpengalaman dengan anak pertama.
Apa saja sih yang akan cukup berbeda saat ingin memiliki anak lagi, dibandingkan pengalaman sebelumnya yang masih menjadi calon orang tua? Yuk simak penjelasannya!
Seputar Hal-hal yang Perlu Dipahami Ketika Ingin Punya Anak Kedua
1. Momen Kehamilan Berbeda
Dikutip dari laman Parents, saat hamil anak pertama, Anda cenderung akan fokus pada kehamilan sendiri. Sehingga, Anda cukup punya waktu untuk mengurus diri sendiri maupun suami. Namun tidak dengan anak kedua, apalagi Anda memiliki anak yang sedang aktif-aktifnya.
Begitu juga belum tentu Anda akan mengalami morning sickness seperti kehamilan pertama. Ingat Moms, tidak ada kehamilan yang sama. Jadi, Anda lebih perlu ekstra tenaga untuk mengurus si anak sulung sekaligus memastikan kehamilan tetap berjalan lancar dan sehat.
Ketika hamil anak pertama, mungkin lebih banyak keluarga atau teman yang sangat menanti kehadiran si calon buah hati. Namun bisa jadi kondisinya berbeda saat hamil anak kedua. Tetap antusias dan senang, kok! Namun karena Anda sudah pernah hamil, jadi momennya tidak se-hype sebelumnya.
Kemunculan perut yang menonjol akan lebih awal daripada kehamilan pertama. Bisa jadi sudah muncul saat usia kehamilan di akhir trimester pertama, atau sekitar 14-16 minggu. Sebab, kehamilan sebelumnya telah meregangkan otot-otot perut dan terkadang tidak kembali ke ukuran semula. Begitu juga dengan gerakan bayi yang cenderung terasa lebih cepat juga dibandingkan hamil pertama lho, Moms!
Karena sudah lebih berpengalaman, Anda cenderung lebih santai dan tenang dalam menghadapi kehamilan anak kedua. Jadi, Anda sudah lebih memahami ketika punggung dan kaki nyeri saat menopang perut yang membesar, atau posisi tidur lebih nyaman.
5. Lebih Siap untuk Persalinan
Lagi, karena sudah memiliki pengalaman melahirkan, Anda jadi sudah lebih siap dalam menghadapi persalinan. Mulai dari perlengkapan untuk dibawa ke rumah sakit atau bidan, hingga senam-senam yang dilakukan untuk membantu tubuh lebih rileks.
6. Lebih Banyak Kontraksi Palsu
Saat sudah memasuki trimester ketiga, mungkin Anda akan lebih sering mengalami kontraksi palsu, atau dikenal juga dengan Braxton Hicks. Dilansir Today's Parent, mungkin awalnya Anda mengira itu hanyalah bayi yang bergerak namun durasinya lebih sering. Tetapi lebih jauh dari itu, itu bisa jadi pertanda sedang mengalami kontraksi palsu.
7. Persalinan Lebih Cepat
Karena rahim dan serviks sudah pernah melalui proses melahirkan, jadi persalinan kedua Anda pun cenderung lebih mudah dan cepat. Seperti misalnya, mengejan lebih sedikit bayi sudah keluar. Satu studi menunjukkan, ibu yang pertama kali melahirkan rata-rata mengalami sembilan jam persalinan aktif, dan satu jam mengejan. Sementara ibu yang melahirkan kedua kali dan seterusnya rata-rata menghabiskan enam jam persalinan aktif, dan setengah jam saja untuk mengejan.
Sentimen: positif (76.2%)