Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Badung
Kasus: covid-19, HAM
Tokoh Terkait
Kebebasan demokrasi jadi isu utama BDF 2022 di Bali
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.
Elshinta.com - Event Bali Democracy Forum (BDF) ke -15 digelar hari ini, Kamis, 8 Desember 2022. Event tahunan berskala internasional tersebut tahun ini digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi bersama dengan sejumlah delegais dari berbagai negara sahabat terpantau hadir secara langsung di Bali meskipun saat ini sebenarnya masih dalam situasi wabah pandemi Covid-19.
Dalam sambutan pidatonya, Menlu RI memuji demokrasi, khususnya di Indonesia, karena menurutnya bahwa indikator keberhasilan demokrasi tersebut salah satunya dinilai telah mendengarkan suara rakyat.
“Di Asia Pasifik, ruang demokrasi semakin sempit, hak politik dan kebebasan sipil telah dikekang oleh etno-nasionalisme, patronase politik, dan intervensi militer dalam politik," kata Menlu RI, Retno Marsudi di Bali, Kamis (8/12).
Ucapan Menlu Retno terkait kebebasan sipil itu dibuat beberapa hari setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia telah mengesahkan/meloloskan KUHP yang banyak menuai kritik dari berbagai media di Indonesia maupun media internasional serta kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) karena dianggap akan merugikan kebebasan sipil.
Ia menegaskan bahwa demokrasi berhasil bekerja dengan baik di Indonesia. Demokrasi juga memastikan bahwa suara rakyat Indonesia telah didengarkan dengan baik.
“Jika kita benar-benar ingin melayani kepentingan masyarakat adalah cara terbaik untuk memerintah," tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Jumat (9/12).
Ia menambahkan, bahwa hal tersebut (demokrasi) juga telah terbukti nyata dalam menjamin kebebasan berekspresi, dan mendengarkan keinginan (aspirasi) masyarakat.
“Karena sebab itu (demokrasi) menyediakan ruang untuk dialog bermakna, termasuk pada kebijakan-kebijakan efektif,” jelasnya.
Menlu RI dalam kesempatan ini juga membahas seputar penanganan wabah pandemi COVID-19, kemudian inflasi dan juga pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga tahun 2022.
“Di situasi sulit ini (pandemi Covid-19), Indonesia bisa mencatat pertumbuhan 5,72 persen di kuartal ketiga tahun ini (2022) dan proyeksinya untuk 2023 adalah 5 persen," pungkasnya.
Sentimen: positif (99.2%)