Sentimen
Negatif (86%)
8 Des 2022 : 14.47
Tokoh Terkait

Produsen Tahu Tempe Mogok Rugi Sendiri, Mendag: Tidak Dapat Duit : Okezone Economy

8 Des 2022 : 21.47 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Ekonomi

Produsen Tahu Tempe Mogok Rugi Sendiri, Mendag: Tidak Dapat Duit : Okezone Economy

JAKARTA – Produsen tahu tempa diimbau tidak melakukan mogok jualan di tengah kenaikan harga kedelai. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan jangan sampai produsen tahu tempe merugi karena mogok jualan.

Sebab produsen tempe tahu bisa melakukan penyesuaian harga dari adanya kenaikan harga kedelai. Menurut Zuhlas mogok produksi justru bisa membuat para perajin tempe tahu mengalami kerugian karena tidak ada penjualan.

"Kalau mogok kan rugi sendiri, jangan dong. Nanti tidak laku, tidak dapat duit tidak dapet cuan," ujar Mendag usai meluncur Hari Belanja Online Nasional di Kantornya, Kamis (8/12/2022).

Mendag menjelaskan saat ini pemerintah tengah mengupayakan impor kedelai untuk melakukan stabilisasi harga kedelai di pasar. Karena stok kedelai dalam negeri saat ini sangat tipis.

Menurutnya importasi kedelai saat ini tengah berproses, memang akan memakan waktu paling tidak satu bulan baru kedelai impor bisa membanjir pasar dan harga bisa kembali normal.

"Mungkin akan sampai ke sini (kedelai impor) tuh sekitar bulan Desember akhir, di jual nanti kira-kira antara harga Rp11 ribuan," sambung Mendag.

Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!

Adapun saat ini Zulhas mengakui bahwa harga kedelai di pasar saat ini tembus Rp13-14 ribu per kilonya. Targetnya dengan adanya importasi kedelai harganya bisa kembali normal.

"Oleh karena itu pemerintah sudah memutuskan dan menugaskan Bulog untuk impor kedelai. Jadi di perkirakan Desember akhir paling lama Januari sudah normal harganya," pungkasnya.

Mengutip data dari Badan Pangan Nasional, saat ini memang stok cadangan kedelai milik Bulog memang sangat sedikit. Bahkan stok bulan Desember hanya tersedia sekitar 58 ribu ton. Sedangkan kebutuhan per bulannya tembus 245 ribu ton. Adapun rencana impor yang dilakukan sekitar 446 ribu ton pada periode November - Desember 2022.

Sentimen: negatif (86.5%)