Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Pemalang
Tokoh Terkait
Umar Patek Bebas Bersyarat dari Lapas Surabaya
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Sebelumnya, Narapidana kasus Terorisme (Napiter) di Lapas klas I Surabaya, Hisyam alias Umar Patek menyatakan, sejak komitmen kembali ke pangkuan ibu pertiwi, dirinya selalu bertekad untuk pro aktif dalam program-program deradikalisasi.
"Selama delapan tahun ini kami aktif dalam program deradikalisasi," ujar Umar usai berdiskusi dengan Kakanwil Kemenkumham Jatim, Zaeroji, Rabu 18 Mei 2022.
Komitmen itu, kata Umar, tidak pernah sekalipun luntur. Bahkan ketika dirinya direncanakan bisa bebas melalui pembabasan bersyarat pada Agustus tahun ini.
Dia mengaku akan mengoptimalkan sisa waktunya di lapas untuk memastikan kembali rekan-rekannya bisa kembali ke NKRI.
"Setelah bebas pun, saya siap diminta lapas untuk membantu proses deradikalisasi," ucap pria asal Pemalang ini.
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Zaeroji menyampaikan beberapa harapannya untuk Hisyam. "Saya rasa, peran ustaz Umar dalam program deradikalisasi cukup signifikan," ujar Zaeroji.
Zaeroji mengatakan, Lapas Surabaya menjadi salah satu lapas yang program deradikalisasinya berhasil. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali napiter berikrar setia kepada NKRI. "Sekarang ada tujuh napiter di Lapas Surabaya, dan semuanya sudah menyatakan setia kepada NKRI," ucapnya.
Salah satu kuncinya, lanjut Zaeroji, adalah pengaruh dari para "senior" napiter. Untuk itu, dia berharap dukungan untuk membimbing para napiter ini terus ada. Sehingga, akan semakin membantu negara dalam upaya deradikalisasi.
"Kami mohon doa dan tolong teman-teman napiter dibimbing agar kembali ke NKRI," ujar Zaeroji.
Zaeroji juga menekankan akan menjalin komunikasi yang baik. Dia mempersilahkan Umar bila ada keluhan atau saran yang akan disampaikan.
"Jika ada pelayanan kami yang kurang baik, silahkan sampaikan, akan segera kami perbaiki," ucapnya.
Sentimen: positif (96.8%)