BANGKOK – Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, mengomentari hasil undian yang didapat Gregoria Mariska Tunjung di BWF World Tour Finals 2022. Masuk grup neraka, Gregoria malah dianggap beruntung.
Ya, Jorji -sapaan Gregoria- tergabung di Grup B pada fase grup BWF World Tour Finals 2022. Hal itu diketahui berdasarkan hasil undian yang dilakukan di Bangkok, Thailand, pada Senin 5 Desember 2022.
Sialnya, pebulu tangkis ranking 18 dunia itu berada satu grup dengan tiga pemain yang duduk di posisi empat teratas ranking dunia. Yang pertama, ada pemain nomor satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi.
Kemudian, ada pemain ranking dua dunia dari Korea Selatan, An Se Young. Gregoria juga akan berhadapan dengan Chen Yu Fei, yang merupakan pemain peringkat empat dunia.
Dari segi rekor pertemuan, Gregoria juga berada di bawah bayang-bayang ketiga lawannya tersebut. Dia kalah 3-9 dari Yamaguchi, 0-3 dari An Se Young dan 1-4 dari Chen Yu Fei.
Akan tetapi, Herli menilai situasi anak asuhnya yang berada di grup neraka justru menjadi sebuah keuntungan. Pasalnya, hal itu malah membuat beban berada di kubu rival-rivalnya sehingga Gregoria seharusnya bisa bermain lepas tanpa terbebani ekspektasi untuk menang.
"Bagi saya, tidak masalah Grego mau bertemu siapa pun karena terus terang bebannya ada di mereka, bukan di Grego,” kata Herli, dikutip dari rilis PBSI, Rabu (7/12/2022).
“Grego datang dengan nothing to lose, harusnya ini menjadi keuntungan dia untuk bisa bermain lepas, habis-habisan dan tidak menutup kemungkinan mampu membuat kejutan," sambungnya.
"Saya berharap grafik penampilan dia yang sedang meningkat bisa dijaga di turnamen penutup ini," jelas Herli.