Sandiaga Promosikan Wisata Indonesia pada Menteri Pariwisata Australia
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Di hari pertama dalam rangkaian kunjungan kerja ke Australia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi The Hon Den Tehan di Melbourne, pada Rabu (6/4).
Saat itu, Sandiaga mempromosikan sejumlah destinasi wisata Indonesia yang diyakini akan menarik wisatawan Australia. Bukan hanya Bali, Sandiaga menegaskan ada banyak destinasi wisata lain yang tak kalah cantik.
"Menteri Australia saat bertemu menyampaikan bahwa Indonesia begitu cantik. Dan kita sadari bahwa Covid-19 ini membawa dampak besar pada pariwisata di kedua belah negara," katanya.
Dari The Hon Dan Tehan, Sandiaga mengetahui bahwa wisatawan Australia sudah tidak sabar kembali berwisata di Indonesia, terutama Bali. Pada 2019 lalu, jumlah wisatawan Australia yang masuk ke Indonesia mencapai 1,4 juta orang.
Bukan hanya penyesuaian dunia terhadap pandemi yang makin baik, Sandiaga juga yakin bahwa Presidensi G20 juga akan berdampak pada kebangkitan pariwisata dan ekraf.
Dalam diskusi yang berjalan hangat itu, Sandiaga juga berharap dapat terjalin kerja sama lebih intensif dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bersama Australia.
"Apalagi Bukalapak (unicorn startup Indonesia) punya Hub di Australia, dan Melbourne memiliki banyak event sports. Indonesia bisa mencontoh Australia dalam berbagai pengembangan pariwisata, apalagi rencananya balap F1 akan diselenggarakan di Bintan," katanya.
Di sisi lain, The Hon Dan Tehan mengaku merasa terhormat menerima kedatangan Sandiaga. Dia juga menyatakan harap agar kerja sama dan hubungan baik kedua belah negara dapat terus terwujud.
"Kami merasa terhormat Australia menjadi negara pertama yang dikunjungi setelah pandemi Covid-19. Ini penyambutan yang hangat yang ingin kami berikan, bahwa hubungan ini sangat penting,"
"Warga Australia sangat tertarik datang ke Indonesia khususnya Bali. Kami merasa terhormat dengan kunjungan anda datang ke Australia. Kami berharap kerjasama akan terus terjalin dengan baik, apalagi kita merupakan negara tetangga," ujar The Hon Dan Tehan.
(rea/rea)Sentimen: positif (96.2%)