Sentimen
Negatif (99%)
5 Des 2022 : 08.31

Uni Eropa Setuju Kasih Batas Harga Minyak Rusia Mentok di US$ 65/Barel

5 Des 2022 : 08.31 Views 5

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Uni Eropa Setuju Kasih Batas Harga Minyak Rusia Mentok di US$ 65/Barel

Jakarta -

Negara-negara Uni Eropa telah mencapai kesepakatan untuk membatasi harga minyak Rusia. Berita tentang kesepakatan itu dikonfirmasi di Twitter oleh presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Hal ini menandai langkah ekstrim negara-negara barat untuk memberikan tambahan sanksi tegas kepada Presiden Rusia Vladimir Putin yang melakukan invasi ke Ukraina. Diyakini sanksi yang satu ini dapat memberatkan Rusia tanpa harus menambah tekanan pada ekonomi global.

"Hari ini (Jumat 2 Desember 2022), Uni Eropa, G7, dan mitra global lainnya telah sepakat untuk memperkenalkan batasan harga global untuk minyak lintas laut dari Rusia," kata Von der Leyen dilansir dari CNN, Senin (5/12/2022).

-

-

Von der Leyen mengatakan sanksi itu akan memperkuat hukuman-hukuman ekonomi terhadap Rusia, mengurangi pendapatan negara tersebut, dan menstabilkan pasar energi dengan memungkinkan operator yang berbasis di Uni Eropa untuk mengirimkan minyak ke negara pihak ketiga dengan harga di bawah batas yang ditentukan.

Setidaknya 27 negara anggota blok tersebut pada Jumat sepakat untuk menetapkan batas harga minyak Rusia pada US$ 60 per barel.

Nyatanya, membatasi harga minyak Rusia antara US$ 65-70 atau sekitar Rp 1-1,07 juta per barel tidak akan terlalu merugikan Kremlin. Minyak mentah Ural, patokan Rusia, telah diperdagangkan di dalam atau mendekati kisaran itu. Negara-negara Uni Eropa seperti Polandia dan Estonia telah mendorong batas tersebut menjadi lebih rendah.

Dengan batas harga US$ 60, artinya sudah hampir US$ 27 jauh lebih murah dari harga minyak mentah Brent, patokan global. Sementara itu, minyak mentah Rusia sejatinya telah diperdagangkan dengan diskon sekitar US$ 23 dalam beberapa hari terakhir ke berbagai pihak.

Risiko menetapkan harga yang lebih rendah adalah bahwa Rusia dapat membalas dengan memangkas produksinya, yang akan mengacaukan pasar. Rusia pun sudah memperingatkan akan berhenti memasok negara-negara yang mematuhi batas harga tersebut.

(hal/dna)

Sentimen: negatif (99.1%)