WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, mengatakan bahwa skenario pembunuhan Brigadir J diungkapkan Ferdy Sambo ke dirinya di lantai 3 di rumah di Saguling.

Menurut Bharada E secara detail, Ferdy Sambo mengatakan dirinya harus menembak Brigadir J di rumah dinas Sambo di Duren Tiga Nomor 46, setelah skenario Putri Candrawathi dilecehkan oleh Brigadir J.

Hal itu diungkapkan Bharada E saat menjadi saksi di persidangan pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Bharada E mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo sampai menangis saat menceritakan perilaku Brigadir J kepada dirinya.

Silakan baca penjelasan Bharada E bahwa Ferdy Sambo menangis. 

Bharada E menceritakan awalnya dipanggil Ferdy Sambo untuk menemuinya di lantai 3 rumah pribadi di Saguling.

Baca juga: VIDEO LPSK Klaim Bharada E Jujur soal Wanita Menangis dari Rumah Sambo

“Diajak saya duduk di sofa,” papar Richard dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022) seperti ditayangkan Kompas TV.

“Siapa saja di situ,” tanya Hakim Ketua Majelis Wahyu Iman Santosa.

“Pada saat saya datang Pak FS (Ferdy Sambo) saja, Yang Mulia,” jawab Richard.

Baca juga: VIDEO Bharada E Sebut Putri Candrawathi Pernah Ajak Keliling Kemang Sambil Bawa Senjata Api

Setelah bertemu Sambo, Richard diminta duduk dan ditanya tentang peristiwa di Magelang yang dialami Putri Candrawathi.

“Pak FS bilang ada kejadian apa di Magelang,” kata Richard menirukan ucapan Ferdy Sambo.

Baca juga: Bharada E Ceritakan Skenario Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo: Memang Harus Dikasih Mati Anak Itu

“Siap, saya tidak tahu, Bapak,” jawab Richard.

“Dia (Sambo) diam, nangis,” kata Bharada E.

Lantas, kata Bharada E, Sambo menceritakan adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami istrinya oleh Brigadir Yosua.