JAKARTA - Banyaknya perusahaan yang melakukan impor buah jadi sorotan. Pasalnya, Indonesia juga kaya akan ragam buah-buahan dan mampu memproduksinya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pun memberi penegasan agar para pengusaha importir buah dan sayur memilah dan memilih produk yang bakal diusahakan masuk ke dalam negeri.
Baca Juga: Menteri Basuki Bakal Copot Anak Buah yang Nekat Belanja Impor
"Itu juga harus melindungi petani buah kita, kita punya manggis, mangga, kita punya apa namanya buah naga. Kita punya nanas, kita punya pisang, kalau dibanjiri siapa saja boleh masuk ke sini, apapun barang-barangnya itu, siapapun itu, saya nggak mau," ujar Mendag, dikutip dari Antara, Minggu (4/12/2022).
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang pengusaha importir buah dan sayur turut mengeluhkan lamanya proses perizinan ekspor-impor yang menurutnya dapat terbit lima hari saja, namun dalam prosesnya menjadi berbulan-bulan.
Baca Juga: Dirut Bulog Buka-bukaan soal Rencana Impor Beras Premium
Terkait keluhan tersebut, Mendag menjelaskan bahwa perizinan ekspor-impor dalam praktiknya melibatkan sejumlah kementerian, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Pertanian.
Kemudian, tambahnya, sistem perizinan juga sudah dikendalikan melalui sistem daring yang dipantau petugas.
"Yang diatur NK (Neraca Komoditas). Itu saya cuma nunggu. Nunggu di sana kalau setuju impor," tuturnya.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!