Di awal babak kedua, Argentina melakukan pergantian di barisan pertahanannya. Lisandro Martinez masuk menggantikan Papu Gomez. 

Meski demikian, serangan Argentina tidak kendor.  Sebaliknya, pressing ketat yang dilakukan sejak dari lini depan membuat barisan pertahanan Australia melakukan kesalahan. Pada menit ke-57, Argentina akhirnya berhasil menggandakan keunggulannya lewat Julian Alavarez.

Berawal dari blunder yang dilakukan bek Australia Rowless saat memberikan back pass penjaga gawang, Alvarez berhasil mencuri bola dan melepaskannya ke gawang Socceroos.  Skor pun berubah 2-0 untuk Argentina.  

Tertinggal dua gol, Australia tampil lebih berani dalam menyerang. Pergantian demi pergantian pemain yang dilakukan pelatih  Graham Arnold mulai menunjukkan perubahan. Alur serangan Socceroos semakin dahsyat. Dan puncaknya adalah pada menit ke-77. Sepakan keras Goodwin dari luar kotak penalti mampu mengubah kedudukan jadi 1-2 setelah berbelok akibat membentur Enzo Fernandez dan berubah gol bunuh diri. 

Argentina berusaha memperlebar jarak. Setidaknya dua peluang emas sempat mampir di kaki Lautaro Martinez yang masuk di babak kedua. Sayang, tak satupun yang berhasil berbuah gol. Sepakannya masih belum menemui sasaran.

Lionel Messi juga mendapat satu peluang emas di dalam kotak penalti, tapi bola justru mengalir ke sisi kiri gawang Australia. 

Australia bukannya tanpa peluang. Socceroos dua kali nyaris menyamakan kedudukan jelang laga usai. Pertama lewat solo run Behich yang mampu menembus hingga kotak penalti. Sayang tendangannya berhasil dimentahkan oleh bek Argentina, Lisandro Martinez. Di masa injury time, Australia kembali membuka peluang lewat Kuol. Sayang, sepakannya masih berhasil dibendung oleh Emmiliano Martinez.

Ini jadi akhir perjuangan Australia. Hingga peluit panjang, Argentina tetap memimpin 2-1. Argentina selanjutnya akan berhadapan dengan Belanda pada baabk perempat final. Sebelumnya, Tim Oranye berhasil lolos dari babak 16 besar usai mengalahkan Amerika Serikat 3-1.