Pemkot Makassar tawarkan investasi ke Enterprise Singapore
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (tengah) bersama jajaran investor tim Enterprise Singapore berfoto bersama usai pertemuan di hotel Melia Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/12/2022). ANTARA/HO/Dokumentasi Humas Pemkot Makassar.
Elshinta.com - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menawarkan peluang investasi kepada tim Enterprise Singapore untuk menanamkan sahamnya di wilayah Makassar yang nantinya menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur.
"Kita tadi bertemu dengan delegasi dari Singapura terkhusus untuk investasi. Kami menawarkan potensi Makassar yang dekat dari IKN dan kawasan industri tata ruang kami yang baik," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto usai pertemuan di hotel Melia Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan, telah bertemu dengan pimpinan investor untuk Asia Pasifik dan Tenggara, Join Investasi Indonesia bersama tim dari Surabaya untuk melihat langsung potensi investasi apa saja yang bisa dikerjasamakan.
Hal ini mengingat lokasi Kota Makassar sangat berdekatan dengan lokasi pembangunan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Selain itu, letak Kota Makassar sangat strategis, didukung hadirnya Makassar New Port (MNP) atau pelabuhan baru yang memiliki potensi untuk menghidupkan ekosistem industri yang lebih besar di sekitarnya.
Pria disapa akrab Danny Pomanto ini juga menjelaskan program Sombere dan Smart City (keramahan dan kota pintar) yang kini sudah terintegrasi menuju Makassar Metaverse.
“Kita menjelaskan bahwa Makassar mengikuti trend. Termasuk kita perlihatkan mobil listrik ciptaan kami. Mereka sangat tertarik dan mengapresiasi," tutur Wali Kota Makassar dua periode itu.
Melihat potensi Makassar yang sangat besar, Ia pun mendapat undangan langsung oleh pihak Enterprise Singapore untuk menghadiri forum Investment Summit.
"Alhamdulillah, kami diundang untuk hadir di tengah-tengah investor. Di forum itu kita akan menawarkan yang kita punya, lalu kita akan berkonsultasi dan bagaimana agar investor tertarik masuk ke Kota Makassar," katanya menambahkan.
Sentimen: negatif (57.1%)