Sentimen
Netral (66%)
1 Des 2022 : 17.32

Survei Indikator: Tren Elektabilitas Erick Thohir Konsisten Menguat

1 Des 2022 : 17.32 Views 2

Republika.co.id Republika.co.id Jenis Media: Nasional

Survei Indikator: Tren Elektabilitas Erick Thohir Konsisten Menguat

Ada harapan besar dari rakyat agar Erick Thohir jadi cawapres di Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indikator Politik merilis elektabilitas terbaru kandidat Pilpres 2024. Pada survei Indikator disebutkan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi kandidat yang paling konsisten dengan tren elektabilitas yang terus menguat.

Temuan hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 30 Oktober-05 November 2022 menunjukkan, elektabilitas Erick Thohir berada di posisi empat besar dengan persentase angka 9,6 persen dari simulasi 18 nama semi terbuka. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menyampaikan menguatnya elektabilitas Erick Thohir menandakan adanya harapan besar dari masyarakat terhadap Erick Thohir menjadi cawapres pada Pilpres 2024.  

“Erick Thohir menjadi salah satu figur cawapres yang diinginkan oleh publik,” kata Burhanudin dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia dengan tema Pacuan Kuda Elektabilitas Bakal Capres dan Peta Kekuatan Elektoral Partai Pasca-Deklarasi.

Dia berkata, Erick Thohir menjadi salah satu kandidat cawapres yang berasal dari kalangan profesional. Karena, menurut Burhanudin, Erick Thohir tidak memiliki latar belakang yang terikat dengan partai politik (parpol) manapun.

Kondisi demikian tentu juga tidak terlepas dari begitu moncernya kinerja Erick Thohir di Kementerian BUMN. Kebijakan transformasi BUMN yang digencarkan Erick Thohir mendapat respons positif dari banyak masyarakat.

“Di antara nama-nama lima nama teratas Erick Thohir bukan orang partai bukan juga kepala daerah dia menteri,” ucap Burhanudin.

Menurut Burhanudin, pada Pilpres 2024 sosok cawapres memiliki peranan penting. Sebab, sosok cawapres dapat membawa insentif elektoral yang tentunya semakin memperbesar peluang kemenangan.

“Kenapa kita tanyakan ini, karena tiga nama capres teratas menurut survei itu tidak ada yang dominan. Karena tidak ada yang dominan maka cawapres menjadi sangat menentukan,” ucap Burhanudin.

Sentimen: netral (66%)