Reschedule+ solusi layanan penyesuaian penerbangan yang menyeluruh bagi konsumen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Animo masyarakat untuk melakukan perjalanan kembali meningkat. Traveloka pun mengumumkan peluncuran fitur Reschedule+, sebuah inovasi pertama di Indonesia yang menawarkan fitur penjadwalan ulang penerbangan paling lengkap.

Melalui fitur Reschedule+ konsumen memiliki pilihan melakukan penyesuaian yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada waktu penerbangan, namun juga leluasa mengubah tujuan wisata hingga maskapai penerbangan sesuai kebutuhan. Dari temuan internal, sebanyak 60 persen konsumen penerbangan Traveloka tertarik untuk memesan tiket pesawat yang jadwalnya fleksibel.

CEO of Transport Traveloka, Iko Putera, mengatakan, pihaknya memahami adanya kebutuhan konsumen yang dinamis, serta melihat kemudahan menjadi aspek krusial bagi para konsumen dalam merencanakan perjalanan. Oleh karena itu, diluncurkan Traveloka Reschedule+ sebagai solusi layanan penyesuaian penerbangan yang menyeluruh bagi para konsumen.

"Kami juga berterima kasih kepada maskapai penerbangan yang turut mendukung kehadiran fitur Reschedule+. Kami yakin, dengan semangat kolaborasi, inovasi ini akan semakin memperkuat ekosistem pariwisata Indonesia yang berkelanjutan," kata Iko dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Fitur Reschedule+ memberikan kemudahan dalam pengajuan penyesuaian rencana perjalanan lewat

aplikasi Traveloka dengan proses real time. Menurut Iko, Reschedule+ memberikan layanan 360° pengubahan jadwal yang memungkinkan konsumen untuk melakukan penyesuaian rencana penerbangan.

"Mulai dari waktu, destinasi hingga maskapai penerbangan sesuai dengan kebutuhan. Saat ini manfaat 360° Reschedule dapat ditemukan oleh konsumen di beberapa maskapai yang melayani berbagai rute destinasi penerbangan domestik yaitu Batik Air, Citilink, Lion Air, Super Air Jet, dan Wings Air," kata Iko.

Pelanggan setia Traveloka, Kadek Arini, mengaku, sejak kembali aktif melakukan perjalanan, opsi reschedule menjadi salah satu pilihan setiap ingin melakukan pemesanan pesawat. "Kondisi kesehatan menjelang perjalanan, penyesuaian kebijakan perjalanan hingga adanya perubahan jadwal mendadak merupakan ragam kemungkinan yang bisa terjadi kapan pun saat dan pascapandemi," ujarnya.