Sentimen
Negatif (78%)
30 Nov 2022 : 20.00
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas, Perum BULOG, BSI

Event: Zakat Fitrah

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Cianjur

Partai Terkait
Tokoh Terkait

PPP Tolak Impor Daging Kerbau dan Sapi, Harus Berdayakan Peternak Lokal

30 Nov 2022 : 20.00 Views 30

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

PPP Tolak Impor Daging Kerbau dan Sapi, Harus Berdayakan Peternak Lokal

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Achmad Baidowi menolak impor daging sapi dan kerbau. Menurutnya pemerintah lebih baik menyerap daging sapi dan kerbau dari peternak dalam negeri.

Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam dalam Seminar Fraksi PPP DPR RI dengan tema "Swasembada Daging Sapi: Realistis atau Utopis" yang digelar di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta.

"Kebijakan impor daging kerbau dan sapi yang tetap digulirkan pemerintah, setidaknya mengabaikan dua hal yang bisa merugikan masyarakat dari aspek kesehatan dan usaha peternak," kata pria yang disapa Awiek, Rabu (30/11/2022).

Menurut dia, impor ini mengakibatkan tekanan kepada peternak kecil di dalam negeri. Dengan masuknya daging itu, otomatis harga sapi menjadi lebih rendah.

"Tentu dengan impor daging sapi dan kerbau, peternak dalam negeri mengalami kerugian," jelas Awiek.

Menurut dia, pertumbuhan sapi lokal yang hanya 3% akibat terhalang oleh skema impor. Sementara kebutuhan daging 696,950 ton. Pasokan dalam negeri 415.000 ton, impor 281.000 ton.

"Kalau ini diteruskan maka ketergantungan impor akan selalu tinggi dan nasib peternak tidak berkembang," kata anggota Komisi VI DPR RI ini.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Perum Bulog akan menjual daging kerbau impor asal India sebesar Rp 60 ribu per Kilogram (Kg). Distribusi penjualan daging kerbau impor ini utamanya disebar di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Sentimen: negatif (78%)