Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Wall Street Ditutup Melemah Akibat Spekulasi Kenaikan Suku Bunga
Kumparan.com Jenis Media: News
Wall Street ditutup melemah akibat investor berspekulasi soal kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Di sisi lain, investor juga mengharapkan pemerintah China melonggarkan pembatasan COVID-19 yang telah memicu kekhawatiran tentang ekonomi global.
Dikutip dari Reuters (30/11), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 50,35 poin, atau 0,15 persen, menjadi 33.799,11, S&P 500 (.SPX) kehilangan 12,5 poin, atau 0,32 persen, menjadi 3.951,44 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 79,10 poin, atau 0,72 persen, menjadi 10.970,40.
Hasil Treasury AS naik dalam perdagangan berombak karena investor menunggu data yang akan datang termasuk data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal ketiga, angka manufaktur Chicago, aktivitas pabrik berdasarkan Institute for Supply Management dan non-farm payrolls untuk November yang akan dirilis Jumat .
Catatan benchmark 10 tahun naik 4,4 basis poin menjadi 3,746 persen, dari 3,702 persen pada Senin malam. Obligasi 30 tahun terakhir naik 5,4 basis poin menjadi menghasilkan 3,8032 persen, dari 3,749 persen. Catatan 2 tahun terakhir naik 0,2 basis poin untuk menghasilkan 4,4732 persen, dari 4,471 persen.
Presiden Bank Federal Reserve Richmond Thomas Barkin pada hari Senin memadamkan spekulasi bank sentral AS akan membalikkan arah suku bunga relatif cepat tahun depan dalam pernyataannya pada Senin (29/11) malam.
Setelah beberapa pejabat the Fed melontarkan komentar serupa, investor mengharapkan kehadiran Ketua The Fed Jerome Powell hari ini, yang pada awal bulan ini telah memutus harapan pelonggaran kebijakan ketika dia berbicara kepada wartawan setelah simposium The Fed.
Sentimen: netral (84.2%)