Sentimen
Netral (64%)
29 Nov 2022 : 17.25

Sandiaga Uno dan SBY Bertemu di Arab Saudi, Apa yang Dibahas?

30 Nov 2022 : 00.25 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

Sandiaga Uno dan SBY Bertemu di Arab Saudi, Apa yang Dibahas?

Sandiaga Salahuddin Uno ikut buka suara soal kisruh Singapura yang berencana mendaftarkan kebaya sebagai salah satu daftar warisan budaya tak benda UNESCO dalam upaya multinasional dengan Brunei, Malaysia dan Thailand.

Sandiaga Uno menilai, hal tersebut sebenarnya tak perlu diperdebatkan masyarakat Indonesia.  Dia justru ingin kebaya turut serta dalam upaya multinasional bersama negara tetangga tersebut. Meski begitu, rapat Kemendikbud Ristek dan DPR RI pada 16 November 2022 telah resmi memutuskan untuk mendaftarkan kebaya lewat jalur single nomination.

Pasalnya, hal itu tak lain untuk mempercepat proses agar kebaya bisa diakui UNESCO. Mengingat, Indonesia sendiri memiliki tiga dari ribuan warisan budaya tak benda yang tengah antre untuk didaftarkan ke UNESCO, yaitu reog, tenun, dan tempe.

Selain itu ada satu lagi yang tengah dalam proses pendaftaran, yakni jamu. "Jadi, kebaya tidak lagi perlu kita perdebatkan, ini tentunya budaya luhur milik anak bangsa, yang telah diputuskan menjadi single nomination," ucap Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022).

"Kita akan mendorong dan menguatkan kebaya diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia," sambungnya. Pria yang biasa disapa Sandi ini menambahkan, Indonesia ini kaya raya karena punya 1.528 warisan budaya tak benda yang bisa diajukan ke UNESCO.

Kalau itu semua diajukan maka perlu waktu sekitar 3.000 tahun untuk mengurusnya. "Itu karena pengajuan hanya bisa diakomodasi tiap 2 tahun. Oleh karena itu, join nomination adalah salah satu cara yang saat ini mempercepat proses enskrispi warisan budaya tak benda ke UNESCO," terang dia.

Sentimen: netral (64%)