Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Badung
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
BNN antisipasi maraknya peredaran narkotika di Bali
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.
Elshinta.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Petrus Reinhard Golose menegaskan bahwa tujuan peningkatan pengawasan dan penindakan adalah untuk mengantispasi maraknya peredaran gelap narkotika saat datangnya hari libur Natal dan Tahun Baru di Indonesia, khususnya di Bali.
“Tidak boleh Bali menjadi destinasi untuk penggunaan narkotika. Kami (BNN) sudah mulai laksanakan operasi, operasi interdiksi, tidak hanya di Bali, tetapi berkesinambungan di kota lain," kata Petrus Reinhard Golose di Bali seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Selasa (29/11).
Ia menegaskan bahwa kemampuan bandar narkoba memproduksi narkotika, khususnya sabu-sabu dan ganja, terus meningkat, khususnya di kawasan Golden Triangle (Segitga Emas).
“Situasi penangkapan, khususnya masalah narkotika, menjelang akhir tahun kami tingkatkan. Kami juga barusan mengungkap (peredaran narkotika) di beberapa tempat dengan jumlah yang banyak," jelasnya.
Menurutnya, kawasan Golden Triangle tersebut dikenal merupakan tempat yang menjadi pusat produksi narkotika di Asia Tenggara. Tempat itu memiliki laboratorium yang diyakini mampu memproduksi prekursor (bahan baku narkotika) sendiri.
"Mereka ada super lab (laboratorium) yang berada di Golden Triangle. Saya akan berangkat ke sana untuk koordinasi dengan para pemangku kepentingan yang berhubungan dengan penanggulangan narkotika untuk menekan supply masuk ke Indonesia, terutama supply narkotika," tegasnya.
Sebagai informasi, kawasan Golden Triangle merupakan kawasan penghasil utama berbagai jenis narkotika yang berada di wilayah perbatasan antara Thailand, Laos dan Myanmar yang berada di Asia Tenggara.
Golden Triangle dikenal merupakan penghasil opium, sabu-sabu (metamfetamin) dan obat-obatan sintetis diproduksi, untuk diedarkan ke berbagai negara, termasuk diantaranya adalah Indonesia.
Ia menegaskan bahwa BNN tidak akan pernah membiarkan narkotika masuk ke Indonesia, khususnya Bali yang dikenal sebagai salah satu destinasi utama internasional yang banyak didatangi wisatawan mancanegara.
“Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memperkuat pengawasan dan penindakan terhadap peredaran narkotika serta organisasi kriminal lintas batas menjelang libur akhir tahun,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa BNN rencananya juga akan menggelar berbagai aktivitas yang tujuannya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ancaman narkotika.
Sebagai informasi, BNN telah selesai menggelar kampanye antinarkotika melalui kontes paduan suara Sing Against Drugs yang berlangsung selama 3 hari yaitu dari tanggal 24 hingga 26 November 2022 di kawasan Legian, Kabupaten Badung, Bali
Sedangkan konser Sing Against Drugs yang diikuti 335 peserta dari 14 provinsi tersebut akhirnya dimenangkan oleh kelompok paduan suara Voice of Bali.
Sentimen: positif (79.9%)