ADA 3 alasan terbesar mengapa motor MotoGP sulit dijadikan hak milik pribadi pembalap. Salah satu di antaranya mengenai rahasia perusahaan yang tak boleh bocor ke publik.
Sebagaimana diketahui, motor MotoGP merupakan motor khusus yang dibuat sebuah pabrikan otomotif untuk balapan di lintasan MotoGP. Jadi, motor yang dibuat perusahaan otomotif itu tak serta merta bisa dilepas ke publik, untuk digunakan di jalanan biasa.
Bahkan, pembalap dari tim pabrikan di MotoGP saja sulit untuk memiliki motor MotoGP tersebut. Padahal, seorang pembalap MotoGP sudah mengenal seluk beluk dari motor tersebut. Lantas, sebenarnya apa alasan motor MotoGP sulit dijadikan hak milik pribadi pembalap?
Berikut 3 alasan terbesar mengapa motor MotoGP sulit dijadikan hak milik pribadi pembalap.
3. Motor Rakitan Khusus
Alasan terbesar mengapa motor MotoGP sulit dijadikan hak milik pribadi pembalap adalah motor tersebut dirakit khusus untuk balapan di lintasan. Motor yang dibuat tiap musim MotoGP bergulir pun pasti mengalami perubahan, meski tak siginfikan.
Soal perubahan dari motor, hal itulah yang disebut dengan rakitan khusus. Meskipun si pembalap sudah tahu karakteristik motor, tetap saja mereka sulit mendapatkan hak milik motor tersebut.
Selain dirakit khusus, motor MotoGP juga didesain sedemikian rupa agar tidak dicontek oleh tim MotoGP lain. Sebab demikian, pembalap harus bisa jaga rahasia mengenai itu.