Sentimen
Tokoh Terkait
Abdul Kadir
Proses Pembuahan pada Tanaman Jagung
Kumparan.com Jenis Media: News
Proses Pembuahan pada Tanaman Jagung
Mengutip buku Eulogi Prof. Dr. Sediono M.P. Tjondronegoro karya Martua Sihaloho, Bayu Eka Yulian dan Abdul Kadir (121:2020), Komoditas jagung mudah dibudidayakan di daerah berbukit. Terdapat dua jenis tanaman jagung lokal, yaitu binte kiki (jagung kecil) dan b (jagung besar).
Awal proses pembuahan pada tanaman jagung ialah proses penyerbukan. Dimulai dari serbuk sari menempel di kepala putik. Kemudian serbuk sari menyerap air lalu berkecambah untuk membentuk buluh serbuk sari. Nantinya, buluh serbuk sari akan bergerak ke bakal buah di dalam putik, dengan melewati tangkai putik.
Sementara proses pembuahan terus berproses di ruang bakal biji jagung. Dimana proses peleburan serbuk sari (sel kelamin jantan atau spermatozoid) dengan kepala putik (sel kelamin betina atau sel telur).
Selanjutnya hasil dari pembuahan di ruang bakan biji berkembang menjadi zigot. Kemudian zigot berkembang menjadi lembaga, lembaga berkembang menjadi bakal biji, bakal biji lalu menjadi biji dan bakal buah menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru atau jagung baru.
Jika mendapati soal biologi dengan pertanyaan jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung, maka penjelasan di atas dapat digunakan untuk menyelesaikan soal pada pertanyaan tersebut.
Proses Pembuahan pada jagung Bergantung pada Angin
Sebetulnya proses pembuahan pada jagung sangat bergantung pada angin. Hal ini dikarenakan jagung memiliki kelopak bunga yang sangat kecil, sementara bunga jantan memiliki benang sari yang menjulur keluar. Serbuk sari yang ringan sangat mudah ditiup angin.
Selanjutnya serbuk sari akan jatuh di kepala putik yang terletak pada bagian bawah bunga pada tanaman jagung lain. Inilah awal dari proses pembuahan pada tanaman jagung. Untuk itu, proses reproduksi tanaman jagung sangat bergantung pada keberadaan angin.
Sentimen: positif (97.7%)