Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Morowali
Tokoh Terkait
Jusuf Kalla
Luhut Buka-bukaan Isu Pekerja Smelter Nikel Didominasi WN China
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Maraknya kerja sama dengan pihak asing, khususnya China di industri nikel kerap menjadi perbincangan. Apalagi, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat mengkritik perihal banyaknya pekerja asal China di proyek smelter pengolahan nikel.
Kembali menegaskan perihal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kondisi tersebut sudah berangsur-angsur berubah dan bisa dibuktikan langsung di lapangan.
"Tapi sekarang bertahap sudah terjadi (beralih ke tenaga kerja RI). Anda lihat Morowali, sudah terlihat makin banyak orang Indonesia beberapa waktu ini," kata Luhut di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Minggu (27/11/2022).
Morowali merupakan lokasi dari salah satu tambang dan smelter pengolahan nikel di RI yang dikelola oleh PT Vale Indonesia Tbk. Tidak hanya di lokasi tersebut, industri nikel milik Vale Indonesia juga dikembangkan di dua kawasan lainnya yakni Sorowako Sulawesi Selatan, dan yang terbaru di Pomalaa Sulawesi Tenggara.
Luhut menjelaskan, karena tidak adanya pendidikan khusus menyangkut teknologi dalam pengembangan smelter nikel ini, maka tidak serta merta proyek ini bisa dijalankan tanpa adanya peran pihak ketiga yang lebih paham.
"Nggak mungkin dong, sekolahnya ndak ada, tiba-tiba kamu harus kasi semua orang Indonesia, kan nggak masuk akal. Tapi sekarang sudah bertahap, anda lihat Morowali," ujar Luhut.
Karena itulah, para perusahaan pertambangan RI menggandeng pihak asing dalam penyediaan teknologi tersebut, sekaligus sebagai sarana edukasi para tenaga kerja RI. Berangsur-angsur, akan ada pengalihdayaan kepada tenaga kerja RI tersebut. Bahkan di Vale Indonesia sendiri, Luhut mengatakan hanya tersisa 5 orang asing.
"Sekarang Vale cuma 5 orang asing," ungkapnya.
Kenapa China jadi mitra? Cek halaman berikutnya.
Sentimen: netral (40%)