JAKARTA - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) meminta kepala daerah menghubungi langsung apabila membutuhkan fasilitasi mobilisasi pangan untuk menjaga stok dan stabilitas harga di daerah.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pun meyakini mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit efektif menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga komoditas pangan di daerah, terutama daerah terluar dan perbatasan.
“Apabila harga komoditas pangan terkendali, maka target penurunan inflasi di November bisa tercapai seperti yang terjadi pada Oktober, di mana angka inflasi berada di posisi 5,71%, turun 0,25% dibanding September,” ujarnya dikutip Sabtu (26/11/2022).
BACA JUGA:Jaga Inflasi, Menko Airlangga Pantau Harga dan Pasokan Pangan di Daerah
Ke depannya, Arief menambahkan, aksi mobilisasi pangan ini akan terus ditingkatkan. Untuk itu dia meminta para pimpinan daerah berkoordinasi dengan NFA apabila mebutuhkan pasokan komoditas pangan strategis yang dirasa kurang dan menjadi penyebab pertumbuhan inflasi di daerahnya.
"Di sini ada Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, apabila daerah bapak dan ibu memiliki kendala mengenai stok, kami bisa fasilitasi mobilisasi stok dari daerah surplus ke daerah defisit," jelasnya.
Arief mengatakan, sampai dengan 24 November ini NFA telah melakukan fasilitasi mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sebanyak 5 ribu ton untuk sejumlah komoditas, seperti beras, bawang merah, cabai keriting, cabai rawit merah, jagung, telur ayam ras, daging ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng, livebird atau ayam hidup, dan sapi hidup.
Baca Juga: Saatnya Anak Muda Bangkit Bersama untuk Indonesia Bersama Astra