Presiden Jokowi memamerkan pembangunan infrastruktur di era kepemimpinannya. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu SUGBK Sabtu (26/11).

Gerakan Nusantara Bersatu merupakan simpul relawan Jokowi. Di depan belasan ribu orang yang hadir Jokowi menyatakan, pembangunan di masa kepemimpinannya dilakukan merata.

“Kita ini memiliki sekarang 38 provinsi, memiliki 514 kabupaten dan kota, memiliki 17 ribu pulau jadi kalau hanya yang dibangun di Jawa, di luar Jawa akan merasakan tidak ada pemerataan, betul enggak?,” kata Jokowi, Sabtu (26/11).

Ditegaskan Jokowi, pembangunan infrastruktur akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi yang baru.

“Saya berikan contoh di Mandalika, dulu Mandalika pantainya memang cantik tapi karena tidak ada infrastruktur, tidak disiapkan dengan baik tapi dengan adanya sirkuit motoGP sekarang Mandalika jadi titik pertumbuhan ekonomi baru,” ungkap Jokowi.

Selain Mandalika, contoh pemerataan pembangunan juga di salah satu daerah wisata di NTT yaitu Labuan Bajo serta Likupang di Sulut.

“Coba dilihat bapak ibu kalau ingin lihat cantiknya pantai-pantai kita dan laut kita datang ke Labuan Bajo yang telah kita selesai kerjakan, itu juga titik pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa, juga di Likupang (Sulut), meski belum selesai tapi tahun depan kita harapkan bisa selesai,” tutur Jokowi.

Lebih jauh, Jokowi juga menyebut selama 8 tahun pemerintah bekerja keras membangun jalan-jalan nasional baik di dalam Jawa maupun di luar Jawa.

“Membangun jalan tol baik di Jawa maupun di luar Jawa dan juga jalan-jalan kecil di desa, jembatan-jembatan kecil di desa lewat dana desa, kita juga membangun airport baru, pelabuhan-pelabuhan baru utamanya di luar Jawa. Inilah yang namanya fondasi infrastruktur,” tegas Jokowi.