Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Angkasa Pura II
Tokoh Terkait
Dirut Angkasa Pura II Yakin Recovery Rate Bandara Soekarno Hatta Tembus 90 Persen
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin, meyakini recovery rate (angka pemulihan) Bandara Soekarno Hatta hingga akhir tahun 2022 bisa mencapai 90 persen.
“Saya ingat betul recovery rate Soekarno Hatta pernah menembus angka tertinggi pada 8 Mei 2022 kemarin pada saat arus balik Idul Fitri kemarin. Pada saat itu recovery rate Soekarno Hatta menembus 88 persen,” kata Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam acara Forwahub update terkait penerbangan umrah di Bandara Kertajati, Jumat (25/11/2022).
Dia menjelaskan, Recovery rate adalah rasio pemulihan yang dibandingkan dengan 2019. Pihaknya pun optimis, dengan adanya momentum Natal dan libur Tahun Baru 2022-2023 bisa menembus 90 persen.
“Harapan kita sebuah optimisme yang harus dibangun, saya berharap pecah telor lagi bisa tembus angka psikologis baru 90 persen, mudah-mudahan,” katanya.
Di sisi lain, apabila digabung 20 bandara yang dikelola AP II, maka recovery rate sektor transportasi udara hingga hari ini mencapai 68 persen. Hal ini cukup menggembirakan karena permintaan masyarakat terkait kebutuhan transportasi udara semakin meningkat.
“Tapi kalau 20 bandara tadi diagregasi jadi satu, hari ini kami sudah menembus angka recovery rate 68 persen. Kebutuhan masyarakat juga penting untuk melakukan transportasi dengan cepat, mudah, dan aman,” ujarnya.
Sementara, secara keseluruhan Kawasan Asia Pasifik recovery rate sektor transportasi udaranya sudah mencapai 62 persen. Maka tak heran, jika Bandara Soekarno Hatta mendapatkan predikat sebagai salah satu bandara tersibuk, karena recovery rate mencapai 88 persen.
“Maka tidak heran Soekarno Hatta dinobatkan secara koneksi nomor 8 dunia, nomor 3 Asia, dan nomor 1 Asia Tenggara. Tidak heran, karena Indonesia populasinya besar dan kuatnya di domestik. Jangkar kita itu domestik traffic, sehingga dengan kondisi ini boleh dong optimisme ini di bangun,” pungkasnya.
Sentimen: positif (88.6%)