Sentimen
Positif (88%)
23 Nov 2022 : 11.36
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Meluncur Hari Ini, Agensi AMSI Dorong Ekosistem Konten Sehat pada Media Online

23 Nov 2022 : 18.36 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Meluncur Hari Ini, Agensi AMSI Dorong Ekosistem Konten Sehat pada Media Online

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki membuka Indonesian Digital Conference (IDC) 2022 di Ballroom 1 Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Selasa (22/11/2022).

Acara yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari hingga Rabu 23 November. 

Dalam sambutannya, Teten berharap ke depannya bisnis media bisa ditata dengan baik hingga menjadi bisnis yang sehat.

"Kita harapkan AMSI sebagai wadah media online bisa terus eksis dan menjalankan bisnis media yang sehat dan berkualitas. Diharapkan media dapat selalui promosikan program pemerintah khususnya terkait UMKM," katanya.

Sementara itu, Ketua AMSI Wenseslaus Manggut mengaku senang pelaksanaan IDC 2022 bisa dihadiri secara lakukan secara offline dan virtual. "Ini gelaran yang ketiga dilaksanakan. Sebelumnya dilaksanakan secara offline karena adanya pandemi Covid-19. Sehingga, dengan event kali ini diharapkan bisa mendatangkan angin segar utamanya industri media."

Saat ini, ungkap Wens, ada sebanyak 412 anggota AMSI yang tersebar di pelosok Nusantara. Para anggota AMSI ini merupakan pelaku industri media yang 75 persen di antaranya termasuk dalam industri UKM.

"Dapat saya laporkan kepada bapak Menteri Koperasi dan UKM, bahwa mayoritas anggota kami, utamanya di daerah adalah media yang masih tergolong dalam Usaha Kecil Menengah (UKM). Sehingga, perlu perhatian penuh terhadap jalannya industri media tersebut," ujar Chief Content Officer (CCO) Kapanlagi Youniverse ini.

Menurutnyaa, saat ini industri media online sangat berbeda dengan konvensional. Sebab, untuk media online tidak bisa lagi dipantau dari hulu ke hilir.

"Kalau media konvensional kita masih bisa memantau mulai dari redaksi, percetakan, hingga pemasaran dan loper. Semuanya bisa kita pantau. Tetapi media online sangat berbeda dan tidak bisa terpantau secara keseluruhan. Dari hulu ke hilir," jelas Wens.

Sentimen: positif (88.3%)