JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa beras adalah komoditas yang harganya sangat tinggi saat ini.
Dia mengatakan, sejak Juli 2022 hingga saat ini, harga GKP tingkat petani meningkat 15,7%, harga GKG di penggilingan meningkat 11,4% dan harga beras medium di tingkat konsumen mengalami kenaikan 4,64% dari semula Rp10.700 per kilogram menjadi Rp11.196 per kilogram.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Bagaimana Stoknya?
"Pak ketua, harga di tingkat produsen dan harga di tingkat konsumen dari 9 atau hari ini 11 produk yang dikelola atau ada di Perpres Nomor 66 tahun 2021 yang saat ini harganya sangat tinggi adalah beras. Mulai dari GKP nya, GKG nya sampai dengan harga rata-rata nasionalnya ini meningkat," ujar Arief dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (23/11/2022).
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh stakeholder yang mengelola pangan untuk dapat bekerja sama meluruskan hal tersebut.
Baca Juga: Harga Beras Naik Jelang Akhir 2022, Kepala Badan Pangan Panggil Kementan hingga Bulog
Lanjut Arief, terkat indeks harga konsumen, komoditas beras menjadi kontributor tertinggi terhadap inflasi pangan nasional pada Oktober 2022.
"Tingkat inflasi Indonesia pada oktober 2022 sebesar 5,71% (yoy) turun 0,25% dibandingkan september 2022. Komoditas beras menjadi kontributor tertinggi terhadap inflasi pangan nasional dari 4% (September 2022) ke 3% (Oktober 2022)," paparnya.
Baca Juga: Saatnya Anak Muda Bangkit Bersama untuk Indonesia Bersama Astra