Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten logistik batu bara yakni PT RMK Energy Tbk (RMKE) terpantau melesat pada perdagangan sesi I Rabu (23/11/2022).

Pada pukul 11:06 WIB, saham RMKE melesat 2,51% menjadi Rp 1.020/saham.

Nilai transaksi saham RMKE sudah mencapai Rp 12,54 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 12,41 juta lembar saham.

-

-

Penyebab kenaikan harga RMKE secara signifikan pada perdagangan sesi I hari ini salah satunya yakni rebound-nya harga batu bara dunia kemarin. Diketahui, harga batu bara naik 1,62% ke US$ 355/ton.

Selain itu, kinerja kinerja keuangannya yang cukup cemerlang pada kuartal III-2022 juga menopang pergerakan saham RMKE hari ini.

Pada kuartal III-2022, pendapatan usaha RMKE mencapai Rp 1,9 triliun, melonjak 121,66% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 859,39 miliar.

Hal ini membuat laba bersih RMKE juga meningkat hingga 153,62% menjadi Rp 296,37 miliar per 30 September 2022, dari sebelumnya pada 30 September 2021 sebesar Rp 116,86 miliar.

Bahkan, laba bersih per saham dasar (basic earnings per share) RMKE terpantau melesat 88,47% pada kuartal III-2022, menjadi Rp 62,93 per saham, dari sebelumnya pada kuartal III-2021 sebesar Rp 33,39 per saham.

Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 124.070 lot transaksi saham RMKE pada perdagangan sesi I. Adapun secara terperinci, sudah ada 2.989 lot pada order jual atau offer di harga Rp 1.020/saham.

Sedangkan di order beli atau bid, sudah ada 2.203 lot di harga Rp 1.015/saham. Adapun offer terbesar berada di harga Rp 1.035/saham yang mencapai 14.681 lot, sedangkan bid terbesar berada di Rp 980/saham, yang mencapai 12.452 lot.

Saham RMK Energy atau Rantai Mulia Kencana Energy Bergerak di bidang penyedia jasa logistik batubara, yang utamanya melayani perusahaan batubara di Sumatera Selatan.

Perseroan menyediakan stasiun bongkar muat kereta api (melalui kesepakatan dengan PT KAI di Stasiun Simpang), pengangkutan batubara (melalui 155km jalan dari area pertambangan ke pelabuhan), pengelolaan pelabuhan (2 pelabuhan di Keramasan), juga offtake batubara dan joint operasi (pengelolaan tambang batubara dan penjualan batubara).

TIM RISET CNBC INDONESIA

[-]

-

Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah
(chd/chd)