Sentimen
Negatif (98%)
22 Nov 2022 : 14.10

Joe Biden Akui Butuh Waktu Redam Inflasi AS

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

22 Nov 2022 : 14.10
Joe Biden Akui Butuh Waktu Redam Inflasi AS

 Inflasi konsumen di Amerika Serikat mulai mereda pada Oktober 2022, meski masih berada di level yang cukup tinggi dan belum mencapai target Bank Setral AS atau The Federal Reserve. 

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (11/11/2022) Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa inflasi tahunan melambat menjadi 7,7 persen pada Oktober 2022, menandai kenaikan terendah sejak Januari 2022. 

Angka tersebut juga mendorong harapan di AS bahwa lonjakan biaya hidup akan mulai surut. Presiden Joe Biden pun menyambut penurunan inflasi ini. 

"(Angka ini) menunjukkan diperlukannya jeda lonjakan inflasi di toko kelontong kita menjelang musim libur," ujarnya. 

Namun, Biden juga memperingatkan bahwa masih dibutuhkan waktu untuk mengembalikan inflasi ke tingkat normal. Dia juga berjanji untuk terus membantu rumah tangga dengan mahalnya biaya hidup.

Dalam upaya meredam inflasi, The Fed telah menaikkan suku bunga pinjaman hingga enam kali tahun ini, termasuk empat kali kenaikan suku bunga raksasa berturut-turut, meskipun ada kekhawatiran langkah itu dapat memicu resesi.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan terlalu dini untuk mempertimbangkan menghentikan kenaikan suku bunga. Tetapi sejumlah pejabat The Fed dilaporkan telah menyuarakan langkah-langkah yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang.

Ekonom dari High Frequency Economics, yakni Rubeela Farooqi melihat angka inflasi terbaru AS menandai berita baik bagi pembuat kebijakan The Fed, meskipun harga konsumen AS masih tinggi.

"Harga akhirnya menunjukkan beberapa respons terhadap kenaikan suku bunga yang curam, mendukung langkah penurunan dalam langkah ke depan," katanya dalam sebuah analisis.

Indeks Harga Konsumen bulanan AS naik 0,4 persen di Oktober 2022, sama seperti di bulan September, sementara tingkat inti melambat menjadi 0,3 persen, setengah dari kecepatan bulan sebelumnya.

Biaya perumahan berkontribusi lebih dari setengah dari keseluruhan kenaikan biaya bulan di AS pada Oktober 2022, sementara harga BBM juga melanjutkan kenaikannya, menurut Departemen Tenaga Kerja.

Sentimen: negatif (98.1%)