SEBANYAK 1,2 juta suporter dari seluruh dunia hadir di Qatar untuk mendukung tim kesayangan mereka masing-masing di Piala Dunia 2022. Membludaknya suporter yang tiba di Qatar, membuat pihak pengamanan setempat harus kerja keras.
Lantas, bagaimana cara Qatar memastikan keamanan Piala Dunia 2022, khususnya para suporter? Qatar menandatangani berbagai kesepakatan kerjasama keamanan dengan beberapa negara untuk mengamankan Piala Dunia 2022.
(Fans Timnas Argentina yang berada di Doha, Qatar. (Foto: REUTERS)
Menurut harian setempat, The Peninsula, sebelum Piala Dunia 2022 digelar, pasukan keamanan Qatar bersama dengan mitra dari 13 negara telah melakukan latihan keamanan selama lima hari di seluruh negeri. Latihan tersebut untuk menguji kesiapan dan daya tanggap layanan darurat.
Panitia keamanan turnamen memberi nama latihan itu dengan sebutan Watan. Dalam Bahasa Arab itu berarti bangsa. Latihan tersebut melibatkan 32.000 personel keamanan pemerintah dan 17.000 dari sektor keamanan swasta.
Turki menjadi salah satu negara yang membantu pengamanan Piala Dunia 2022 di Qatar. Sebelumnya, negara yang dipimpin Recep Tayyib Erdogan itu mengirim lebih dari 3.000 petugas polisi anti huru hara untuk membantu mengamankan stadion dan hotel.
Tak sampai di situ, Turki juga mengirim 100 petugas polisi operasi khusus, 50 spesialis bom, dan 80 anjing pelacak. Selain Turki, Pakistan juga ikut mengirim pasukan ke Qatar untuk memberikan keamanan selama turnamen berlangsung. Menurut Radio Pakistan, pasukan mendarat di Doha awal bulan ini.