Sentimen
Positif (86%)
21 Nov 2022 : 21.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok, Hongkong

Tokoh Terkait

Di Depan Pengusaha Muda, Mendag Pamer Neraca Perdagangan Surplus 29 Bulan Beruntun

22 Nov 2022 : 04.37 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Di Depan Pengusaha Muda, Mendag Pamer Neraca Perdagangan Surplus 29 Bulan Beruntun

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, nilai ekspor Indonesia pada triwulan III merupakan nilai ekspor triwulanan tertinggi selama dua tahun terakhir.

Pada triwulan III 2022, total ekspor Indonesia mencapai USD 78,20 miliar, mengalami peningkatan 27,30 persen secara tahunan. Kinerja ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang mencapai USD 73,84 miliar dengan pertumbuhan 26,28 persen.

"Produk utama ekspor nonmigas Indonesia pada triwulan III 2022 adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), besi dan baja (HS 72), mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85), serta kendaraan dan bagiannya (HS 87). Khusus untuk batu bara (HS 27), pada triwulan III tercatat meningkat pesat dari USD 8,84 miliar pada triwulan III 2021 menjadi USD 15,72 miliar di triwulan III 2022," terang Mendag Zulkifli Hasan.

Dari sisi tujuan, lanjutnya, kinerja ekspor nonmigas Indonesia juga mencatatkan kinerja positif terhadap negara mitra dagang utama. Tiongkok masih menempati posisi pertama sebagai negara mitra dagang Indonesia dengan nilai ekspor sebesar USD 17,34 miliar pada triwulan III 2022.

Nilai ekspor ini berkontribusi sebesar 23,49 persen dari ekspor nonmigas Indonesia pada triwulan III 2022 dan mengalami peningkatan 29,70 persen.

"Selain Tiongkok, ekspor ke India juga tumbuh pesat pada triwulan III dengan membukukan nilai sebesar USD 6,48 miliar atau tumbuh 61,18 persen," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, meskipun kinerja ekspor Indonesia menunjukkan kinerja yang baik, Kementerian Perdagangan tetap mewaspadai perlambatan ekonomi yang sudah terjadi di beberapa mitra dagang Indonesia. Negara mitra dagang tersebut di antaranya Arab Saudi, Singapura, Hongkong, dan Uni Eropa. 

Sentimen: positif (86.5%)