Sentimen
Netral (88%)
21 Nov 2022 : 23.50
Tokoh Terkait

Kala Bos BI Yakin Rupiah Masih Perkasa, Ojo Dibandingke!

21 Nov 2022 : 23.50 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Kala Bos BI Yakin Rupiah Masih Perkasa, Ojo Dibandingke!

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yakin pergerakan nilai tukar rupiah akan kembali menguat dalam waktu dekat, terhadap dolar AS atau greenbucks.

Dia menegaskan fundamental ekonomi Indonesia secara keseluruhan menurutnya masih dalam kondisi yang prima.

"Seluruh indikator fundamental ekonomi Indonesia ini mendukung penguatan nilai tukar rupiah," kata Perry, dalam rilis suku bunga acuan, dikutip Senin (21/11/2022).

-

-

Adapun, indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hingga kuartal III - 2022 masih mampu tumbuh 5,72 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal II - 2022 sebesar 5,45 persen.

Kemudian, kondisi neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III - 2022 diperkirakannya pun masih akan mencatatkan kondisi yang surplus, bahkan lebih tinggi dibanding posisi kuartal II - 2022 sebesar US$ 2,4 miliar.

"Transaksi berjalan kita ada surplus. Itu akan mendukung penguatan rupiah," tuturnya.

Permasalahan ini masih lebih disebabkan terus menguatnya indeks dolar. Terutama dipengaruhi agresivitas kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve.

"Tapi kami perkirakan puncaknya fed fund rate sebesar 5 persen pada kuartal I-2023 dan tentu saja pada saat itu kita perkirakan menjadi turning point nya (rupiah)," kata dia.

Dengan langkah-langkah stabilisasi yang dilakukan oleh BI, Perry mengungkapkan nilai tukar rupiah sampai dengan 16 November 2022 terdepresiasi 8,65% (ytd) dibandingkan dengan level terakhir 2021.

"Depresiasi nilai tukar tersebut relatif lebih baik dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara lain di kawasan seperti Korea Selatan 10,3% ytd dan Filipina 11,1% ytd," ujarnya.

Dengan demikian, depresiasi rupiah lebih rendah dari Korea Selatan dan lebih rendah dari Filipina.

"Masing-masing negara miliki kondisi yang berbeda. Jadi ojo dibanding-bandingke yang penting imported inflation terkendali dan kami ingin segera turunkan," tegas Perry.


[-]

-

Ini Sederet Jurus Amankan Rupiah Kalau Resesi Terjadi
(haa/haa)

Sentimen: netral (88.3%)