Sentimen
Positif (61%)
21 Nov 2022 : 15.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Tanah Datar

Bupati Tanah Datar Bantah Klaim Jalur Pendakian TWA Gunung Marapi oleh Agam

21 Nov 2022 : 15.25 Views 2

Kumparan.com Kumparan.com Jenis Media: News

Bupati Tanah Datar Bantah Klaim Jalur Pendakian TWA Gunung Marapi oleh Agam
Bupati Tanah Datar Bantah Klaim Jalur Pendakian TWA Gunung Marapi oleh Agam
Bupati Tanah Datar Eka Putra saat meninjau jalur pendakian Proklamator, Pasangrahan, di TWA Gunung Marapi, Minggu (20/11/2022). Dokumentasi: Prokopim Tanah Datar

Bupati Tanah Datar Eka Putra membantah klaim jalur pendakian Proklamator, Pasangrahan (Gaduang) di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi sebagai wilayah administrasi Kabupaten Agam.

Eka Putra menyebut, pada peresmian jalur Proklamator beberapa waktu yang lalu, Bupati Agam mengeklaim bahwasanya daerah tersebut berada di wilayahnya.

"Jalur pendakian proklamator di TWA berada di wilayah administrasi Tanah Datar, tidak di wilayah Kabupaten Agam, ada permendagri nomor 110 tahun 2019," katanya, Minggu (20/11/2022).

Eka juga menyayangkan adanya klaim sepihak yang dilakukan Bupati Agam dan berpesan bahwa sebagai seorang pemimpin, hendaknya terlebih dahulu mempelajari batas wilayah antara dua kabupaten ini.

"Sejengkal tanah pun, kami tidak akan menyerahkan wilayah Tanah Datar untuk diambil daerah lain. Dan siap dengan segala apa pun termasuk jika harus di PTUN kan," ujarnya.

Sementara itu Kasi Konservasi Wilayah II Sumatera Barat Eka Damayanti mengatakan, pihaknya tidak tahu pasti kejadian saat peresmian jalur pendakian Proklamator kaki Gunung Marapi Nagari Koto Baru.

"Rencananya kami memang mengundang kedua kabupaten yaitu Tanah Datar dan Agam, kami tidak bermaksud untuk mengesampingkan pimpinan daerah dari salah satu kabupaten. Namun sebetulnya semangatnya adalah bagaimana merangkul dua kabupaten ini supaya bisa ikut serta bersama-sama mengelola TWA Marapi," ujar Eka Damayanti.

Dikatakan Eka Damayanti, keputusan sudah disepakati pada saat rapat di Padang dan hasil rapat pun sudah disampaikan ke Gubernur dan juga bupati Agam.

"Sepengetahuan kami ini juga sudah disampaikan pada saat rapat internal mereka, sehingga menurut kami kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan," tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Bupati Tanah Datar untuk pengelolaan TWA terutama membantu masyarakat penyangga TWA dalam hal ini, masyarakat nagari Koto Baru dan Aie Angek untuk sama-sama mendapatkan akses pengelolaan.

Sentimen: positif (61.5%)