Cerita William Shatner Star Trek Usai Terbang ke Luar Angkasa
CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan
Aktor pemeran Captain Kirk di Star Trek, William Shatner, resmi menjadi orang tertua yang ke luar angkasa. Aktor berusia 90 tahun ini terbang ke luar angkasa menggunakan New Shepard, pesawat perusahaan yang didirikan Jeff Bezos, Blue Origin.
'Captain Kirk' mengungkapkan perasaannya setelah benar-benar terbang ke luar angkasa pada Rabu (13/10) pagi waktu AS.
"Itu tidak seperti apa pun yang mereka gambarkan. Apa yang kamu (Bezos) berikan kepada saya adalah pengalaman paling mendalam," kata William Shatner.
"Saya dipenuhi beragam perasaan. Itu sungguh luar biasa. Saya harap tidak akan pernah pulih dari perasaan ini. Saya harap bisa mempertahankan yang saya rasakan sekarang," tuturnya seperti dilansir CNN pada Rabu (13/10).
Bezos sebagai penggemar berat Star Trek menerbangkan William Shatner sebagai tamu utama bersama tiga orang yakni Chris Boshuizen (pendiri perusahaan satelit Planet Labs) dan Glen de Vries (eksekutif perangkat lunak) yang merupakan pelanggan berbayar Blue Origin.
Bersama mereka turut terbang Audrey Powers, wakil presiden operasi misi dan penerbangan Blue Origin. William Shatner bersama mereka terbang ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa New Shepard.
Perjalanan mereka tidak berjalan persis seperti perjalanan antarplanet yang dikapteni Shatner selama karir aktingnya. Penerbangan New Shepard hanya berlangsung sepuluh menit dari lepas landas hingga mendarat, dan memberikan penumpang sekitar tiga menit tanpa bobot.
William Shatner Star Trek menjadi orang tertua yang ke luar angkasa. Ia terbang dengan New Shephard, pesawat ruang angkasa Blue Origin. (Photo by MARIO TAMA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)Peluncuran bersama William Shatner adalah kedua kalinya bagi Blue Origin mengirim pesawat berawak ke luar angkasa.
Sebelumnya, Bezos melakukan debut ke luar angkasa bagi dirinya dan perusahaan tersebut pada Juli lalu. Ia meluncur bersama saudaranya dan dua orang lainnya, yang saat itu menjadi orang tertua dan termuda ke luar angkasa.
Penerbangan Bezos dilakukan sembilan hari usai Branson, miliarder asal Inggris, melakukan perjalanan supersoniknya ke tepi ruang angkasa.
Bezos seharusnya terbang bersama penawar misterius, pemenang lelang Blue Origin baru-baru ini yang sepakat membayar US$28 juta (Rp406 miliar) untuk satu kursi. Namun orang yang enggan diungkap indentitasnya itu harus mungundurkan diri karena konflik penjadwalan.
Setelah meluncur, mereka bertiga hanya naik ke tepi luar ruang angkasa dan kembali lagi ke Bumi dalam waktu singkat sekitar 11 menit.
Bezos mendirikan Blue Origin pada 2000, dia mengembangkan teknologi roket sebagai basis bisnis, misalnya seperti perjalanan luar angkasa berbayar yang mirip misi penerbangan Richard Branson.
(chri/chri)[-]
Sentimen: positif (76.2%)