Sentimen
4 Hal yang Perlu Dipahami Soal Batuk Pilek pada Bayi
Kumparan.com Jenis Media: News
Hal-hal yang Perlu Diketahui Seputar Batuk Pilek pada Bayi
1. Umumnya Tak Perlu ke Dokter
Saat bayi batuk pilek, Anda mungkin tak perlu buru-buru membawanya ke dokter. Cukup pastikan kebutuhan ASI bayi terpenuhi. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan obat tetes hidung untuk meredakan hidung tersumbatnya. Namun, jika bayi sampai demam lebih dari 38 derajat celcius dan batuknya membuat si kecil sulit bernapas, segera periksakan kondisinya ke dokter, terutama jika usianya masih di bawah 6 bulan.
2. Tak Perlu Khawatir Jika Nafsu Makannya Menurun
Bayi yang batuk pilek mungkin akan kehilangan nafsu makan pada awalnya. Namun, hal itu mungkin hanya berlaku pada makanan padat atau MPASI-nya. Jika si kecil masih mau menyusu, Anda tak perlu khawatir berlebihan karena ia masih mendapatkan asupan nutrisi. Namun, jika batuk pileknya membuat ia enggan menyusu, segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter.
3. Batuk Pilek dapat Sebabkan Infeksi Telinga
Infeksi telinga sering terjadi setelah bayi batuk pilek. Beberapa gejalanya yaitu bayi jadi sering menarik atau menggosok telinga, suhu tubuhnya tinggi, sering menangis, nafsu makan menurun, tidak bereaksi pada beberapa suara, dan kehilangan keseimbangan.
Sebagian infeksi telinga pada bayi akibat batuk pilek biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika kondisi tersebut tak kunjung mereda dan timbul tanda lain, seperti telinga bengkak, keluar cairan dari telinga, dan muncul gangguan pendengaran, segera bawa si kecil ke dokter ya, Moms.
4. Dapat Dicegah dengan Menjaga Kebersihan
Salah satu cara untuk mencegah agar bayi tidak sering batuk pilek adalah dengan menjaga kebersihan di sekitarnya. Ya Moms, selalu membersihkan mainan bayi secara teratur dan tidak berbagi alat mandi serta alat makan, secara tidak langsung akan berdampak baik pada kesehatan si kecil.
Sentimen: negatif (96.9%)