Kakek Suhud kembali muncul ke publik menjelaskan peristiwa viral dimarahi oleh aktor Baim Wong dan disebut pengemis dalam sebuah video.

Suhud menyambut permintaan maaf yang dilontarkan Baim Wong dengan memaafkan dan tak mendendam.

"Saya namanya orang Muslim, Allah sendiri pemberi maaf. Kalau saya dia minta maaf, saya bersedia. Saya nggak dendam orangnya, saya apa adanya," ucap Suhud dilansir dari detikHot, Rabu (13/10).

-

-

Salah satu anak yang di kesempatan sama menemani Suhud, mendukung apa yang dilakukan sang ayah, untuk tidak memperpanjang masalah dengan Baim Wong.

Anak-anak Suhud mengaku terganggu atas masalah yang menimpa sang ayah, namun mereka memilih untuk ikut pada sikap Suhud.

"Saya penginnya clear saja, nggak ada perpanjangan. Saya juga terganggu masalah ini, cuma berharap semua clear nggak ada masalah lagi," ucap salah satu anak Suhud.

"Kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan nggak masalah. Memang nggak mau berkepanjangan," lanjutnya.

Permohonan maaf telah disampaikan Baim Wong melalui Instagram. Ia pun mengaku ingin bertemu dengan kakek Suhud jika ada kesempatan.

"Maaf untuk kesalahan saya, untuk kakek Suhud. Seharusnya saya bisa lebih sopan." tulis Baim Wong di unggahan Instagram.

"Kalau memang diizinkan, Insyaallah nanti kalau bisa, saya mau ketemu untuk bilang langsung" lanjutnya.

[Gambas:Instagram]

Suhud sendiri pertama muncul dalam wawancara bersama Nikita Mirzani di youtube Langit Entertainment. Di sana ia menuturkan kronologi kejadian dimarahi Baim Wong.

Ia mengaku mulanya memang sengaja hendak menawarkan buku yang ia jual seusai salat Jumat ke Baim Wong.

"Saya tahu ini pak Baim Wong yang sering nolong-nolong orang." ujar Suhud.

Suhud menyangkal perkataan Baim Wong yang menyebut bahwa dirinya 'mepet' ke motor yang dikendarai Baim. Bagi Suhud, tak mungkin hal tersebut ia lakukan dengan motor yang ia punya.

"Dia cerita yang bukan-bukan saya mepet dia, tapi kan motor saya jadul" ujarnya.

Ia kemudian hendak menawarkan buku-buku yang ia jual, namun Baim Wong malah memarahinya dan membagi-bagikan uang pada para sopir ojek online, seperti yang terlihat di video yang diunggah Baim.

"Saya unjukin enggak mau tau, buku-buku yang saya bawa. Saya diam aja, akhirnya dia ngeledek saya, orang ojol pada dipanggilin, dikasih duit" tururnya.

Ia menyebut bahwa yang ia lakukan menawarkan buku Agama adalah hal biasa yang setiap Jumat ia lakukan.

"Saya jadi trauma, kok gini kok gini, enggak biasanya"

"Sakit hati juga mbak (dibilang pengemis), tapi namanya orang kecil ya saya diam saja. Saya duduk saja merenungi diri sendiri" ujar Suhud.

[-]