Jakarta -

Antusiasme fans pada konser Taylor Swift bikin server situs penjualan tiket down hingga banyak Swifties tidak kebagian tiket. Di sisi lain aksi percaloan ramai dengan tiket yang dijual lagi dengan harga fantastis.

Pre-sale buat tiket konser tur AS Taylor Swift, The Eras Tour, dijual awal pekan ini lewat situs Ticketmaster. Sayangnya karena banyak yang mengakses situs tersebut, server-nya sangat sibuk sehingga susah buat melakukan transaksi pembelian. Tidak hanya itu, fans juga dikabarkan mengalami kesulitan buat melakukan pembayaran setelah berhasil memasukkan tiket ke keranjang belanja.

Tentu saja ini bukan pertama kalinya terjadi di konser bintang ternama. Konser artis K-Pop di Indonesia kerap mengalami hal yang sama. Namun karena kita bicara soal Taylor Swift, tantangan buat perang tiketnya jadi jauh lebih besar. Terlebih karena pelantun Anti-Hero itu tidak pernah lagi menggelar tur sejak 2018.

-

-

Mereka yang sudah berhasil mendapatkan tiket konser kemudian menjual lagi tiket ini di situs StubHub. Harga yang dibanderol pun fantastis bahkan sampai tembus US$ 26 ribu atau sekitar Rp 422 juta! Harga ini dibanderol buat show Taylor Swift di Tampa, Florida.

General sale buat The Eras Tour tadinya akan dibuka jelang akhir pekan ini. Namun rencana itu dibatalkan Ticketmaster sebagai loket penjualan tiket karena permintaan yang membludak sementara tiket yang tersedia sudah menipis.

"Karena permintaan yang luar biasa tinggi pada sistem tiket dan persediaan tiket yang tersisa tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan itu, penjualan publik untuk Taylor Swift | Tur Eras telah dibatalkan," tulis Ticketmaster lewat cuitan mereka.

Rencananya tur AS Taylor Swift ini digelar mulai Maret hingga akhir Agustus 2023. Antusiasme yang membuncah ini merupakan rasa rindu penggemar buat sang idola. Belum lama ini, Taylor Swift merilis album Midnights yang ramai dibahas dan memecahkan banyak rekor.

Anti-Hero jadi single yang sukses pecahkan rekor Spotify Global sebagai lagu yang paling banyak didengarkan di hari perilisannya. Lagu ini memiliki makna yang mendalam, membahas mengenai malam-malam saat Taylor Swift mengalami depresi.

Selain itu, Taylor Swift juga berhasil memecahkan rekor album paling sukses sepanjang sejarah perilisan di Spatial Audio dan Apple Music. Album ini juga mencatat rekor album pop paling banyak didengarkan di platform Apple Music di hari pertama perilisan.

Taylor Swift menyimpulkan bahwa album Midnights merupakan kumpulan musik yang ditulis di tengah malam, di mana perjalanan melalui teror dan mimpi indah dimulai. Dipilihnya 13 lagu tersebut rupanya mengacu pada angka keberuntungannya yang terkenal. Secara keseluruhan album Midnights mengisahkan tentang bagaimana dia terjaga sepanjang malam dalam cinta dan ketakutan, serta dalam kekacauan dan air mata.

Simak Video "Ticketmaster Akan Diselediki Terkait Penjualan Tiket Konser Taylor Swift"
[-]
(aay/dar)