Tim SAR gabungan memperluas proses pencarian terhadap 2 korban kapal terbalik pada Sabtu (19/11) yang masih belum ditemukan di perairan Batam.

Kondisi cuaca ekstrem cukup menghambat upaya pencarian di lokasi tenggelamnya kapal pengangkut calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu.

Kapala Kantor Pencarian dan Pertolongan BASARNAS Tanjungpinang, Slamet Riyadi, mengatakan pencarian para korban saat ini telah memasuki hari kelima.

"Hari ini pencarian kelima dua orang yang belum ditemukan. Satu pria dewasa dan seorang anak usia tiga tahun," ujarnya.

Dalam operasi ini, kata dia, pihaknya turut melibatkan unsur TNI/Polri dan masyarakat setempat yang dibagi menjadi 6 sektor untuk menyisiri lokasi awal kapal tenggelam.

Saat ini cuaca dalam berawan dengan tinggi gelombang 0,2-0, 5 meter, arus variatif atau selatan barat dan kekencangan angin utara mencapai 18 kilometer per-jam.

"Meski cuaca seperti ini, pencarian tetap kita lanjutkan," terang dia.

Dalam insiden maut tersebut, kapal tersebut membawa sebanyak 8 orang penumpang. Satu orang dilaporkan selamat, sementara 5 korban wanita terdiri dari wanita dan pria yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia.