Sentimen
Negatif (99%)
18 Nov 2022 : 20.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bandar Lampung

Waspada! Modus Penipuan Orderan Makanan Fiktif Terjadi di Lampung

18 Nov 2022 : 20.23 Views 2

Kumparan.com Kumparan.com Jenis Media: News

Waspada! Modus Penipuan Orderan Makanan Fiktif Terjadi di Lampung
Waspada! Modus Penipuan Orderan Makanan Fiktif Terjadi di Lampung
Ilustrasi pemesanan melalui WhatsApp. | Foto: Shutterstock

Lampung Geh, Bandar Lampung - Modus penipuan dengan cara orderan fiktif terjadi di Lampung. Kali ini Mie & Bakso Kotak yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung yang menjadi sasaran pelaku.

Kepala Toko Mie & Bakso Kotak, Ahmad Sodri (33) mengatakan, awalnya pelaku menghubungi dirinya melalui pesan WhatsApp dengan nomor 0812-3139-6002.

Pelaku lalu berpura-pura melakukan reservasi makanan berupa menu Bakso Lahar Hot Plate sebanyak 35 porsi dan mengatakan akan mengambil pada Sabtu (19/11) besok.

"Karena itu pesanannya banyak saya minta dia untuk transfer terlebih dahulu, lalu dia ngasih tahu pesanan atas nama pak Dani, terus minta nota sama nomor rekening ke saya, saya kirimin," kata Sodri saat dihubungi Lampung Geh.

Ia menjelaskan, jika pesanan 35 porsi itu totalnya Rp 1.225.000. Namun, pelaku berpura-pura telah mengirim uang melalui transfer bank sebanyak Rp 1.960.000 dengan mengirim screenshot bukti transfer.

"Dia lalu minta uang kelebihan transfer itu dikembalikan, saya sudah mulai curiga, gimana mau balikin sedangkan saya cek di mutasi rekening belum ada uang masuk," jelasnya.

Waspada! Modus Penipuan Orderan Makanan Fiktif Terjadi di Lampung (1)
Modus penipuan orderan fiktif dengan berpura-pura memesan makanan lewat WhatsApp terjadi di Lampung. | Foto : Ist.

Sodri menambahkan, setelah dirinya menjelaskan bahwa uang transfer tersebut belum masuk ke rekening, pelaku tiba-tiba tidak ada kabar.

"Untungnya saya belum buatin orderan itu, dan saya juga langsung cek mutasi rekening," tambahnya.

Menurutnya kejadian ini baru pertama kali terjadi di Mie & Bakso Kotak. Namun, ia berharap modus penipuan tersebut tidak terulang kembali.

"Takutnya ada korban lain, kasihan resto yang baru buka yang nggak teliti bisa aja ketipu. Ya mudahan pihak kepolisian bisa mengusut modus penipuan seperti ini," pungkasnya. (*)

Sentimen: negatif (99.2%)