Badai Belum Usai, PHK Amazon Lanjut 2023!
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta -
Raksasa teknologi Amazon akan terus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tahun depan. Hal ini tertuang dalam memo yang ditulis CEO Andy Jassy kepada karyawannya.
"Saya telah memegang jabatan ini selama sekitar satu setengah tahun, dan tanpa diragukan lagi, ini adalah keputusan tersulit yang pernah kami buat selama itu (dan, kami harus membuat keputusan yang sangat sulit selama beberapa tahun terakhir, terutama di tengah pandemi)," katanya, dikutip dari CNBC, Jumat (18/11/2022).
Minggu ini Amazon mulai memberi tahu karyawannya di beberapa divisi perihal pemberitaan PHK. Perusahaan yang didirikan Jeff Bezos ini berencana memberhentikan 10.000 karyawannya.
Langkah ini diambil Amazon setelah memperhitungkan kondisi ekonomi yang memburuk. Kinerja perusahaan melambat, sementara jumlah karyawan membengkak setelah pandemi.
Jassy mengatakan, PHK akan berlangsung hingga 2023 karena perusahaan masih dalam proses perencanaan operasi tahunan. Namun jajaran eksekutif masih masih mempertimbangkan perlunya PHK lebih lanjut.
"Keputusan tersebut akan diumumkan kepada karyawan dan organisasi yang terkena dampak pada awal tahun 2023," tulis Jassy.
Ia menambahkan, Amazon belum menyimpulkan berapa banyak divisi yang terkena dampak. Yang jelas bakal ada pengurangan jumlah toko Amazon.
Amazon sebelumnya telah memutuskan berhenti melakukan rekrutmen. Namun lowongan masih dibuka untuk posisi gudang dan pekerjaan di hari libur.
Gelombang PHK memukul keras sektor teknologi setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan. Induk Facebook Meta minggu lalu memberhentikan 13% stafnya, diikuti oleh Twitter, Shopify, Salesforce, dan Stripe.
Simak Video "Amazon Bakal PHK 10 Ribu Karyawannya"
[-]
(zlf/zlf)
Sentimen: negatif (96.9%)