JAKARTA - Kementerian ESDM mencatat perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga di seluruh Indonesia saat ini mencapai 99,60%.
"Rasio elektrifikasi, perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga hingga triwulan III 2022 mencapai angka 99,60%. Jadi masih ada sebanyak 318.470 rumah tangga yang belum berlistrik," kata Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sripeni Inten Cahyani, dikutip dari Antara, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga: Tindaklanjuti G20, PLTS Terbesar di Dunia Dilengkapi Fasilitas Produksi Hidrogen
Menurut dia, sebagian besar rumah tangga yang belum berlistrik tersebar di wilayah terpencil khususnya daerah terdepan, terluar dan daerah tertinggal atau 3T.
Selain itu, lanjut dia, masih terdapat juga masyarakat yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di depan rumah, namun belum bisa untuk mendapatkan akses listrik secara langsung sebagai pelanggan PLN.
"Hal ini dikarenakan ketidakmampuan untuk membayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus berbagi sambungan listrik dengan tetangganya," katanya.
Baca Juga: Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Memadai Selama KTT G20
Dia mengatakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik adalah melalui program BPBL yang hari ini dilakukan peresmian dan penyalaan pertama untuk provinsi DIY.
"Listrik adalah kebutuhan dasar kita semua, untuk itu ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan serta harga yang terjangkau, menjadi perhatian pemerintah khususnya di Kementerian ESDM," katanya.
Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!