Modal Masih 'Kurang', Jack Ma Bakal Masuk Lagi ke BBYB?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) bakal menggelar aksi korporasi lanjutan. Setelah rights issue yang tengah dijalankan saat ini, BBYB bakal kembali menghelat private placement.
"Rencananya semester pertama tahun depan," ujar Direktur Utama BBYB Tjandra Gunawan belum lama ini.
Seperti diketahui, BBYB tengah mengehelat rights issue. Perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 2,61 miliar saham di harga Rp 650 per saham.
Sehingga, BBYB akan meraup dana segar Rp 1,7. Namun, nilai ini sejatinya lebih rendah dari target awal, Rp 5 triliun. Manajemen memutuskan untuk menurunkan nilai emisi mempertimbangkan kondisi pasar yang sedang kurang bersahabat.
Di satu sisi, BBYB sejatinya tengah dalam posisi untuk menambah modal menjadi sekitar Rp 7 triliun. Per September 2022, modal BBYB sebesar Rp 2,1 triliun.
Atas dasar itu, perusahaan memutuskan untuk menggelar serangkaian aksi korporasi hingga tahun depan. Termasuk, private placement di paruh pertama 2023 yang kemudian dilanjutkan rights issue dengan target perolehan dana Rp 3 triliun di paruh waktu berikutnya.
Terkait apakah pemegang saham yang sudah ada (existing) bakal berkontribusi dalam private placement, manajemen BBYB belum bisa memutuskan. "Kita buka, melihat animo yang ada," imbuh Tjandra.
"Ini masih wacana. Belum finalisasi. Kalau ditanya apakah ada rencana, ada," sambung Tjandra.
Asal tahu saja, PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) adalah pemegang saham BBYB. Pionir buy now pay later ini merupakan pemegang 25,39% saham BBYB. Akulaku masuk dalam jaringan Alibaba melalui Ant Group, sayap dinansial perusahaan teknologi milik Jack Ma.
[-]
-
Bank Neo Proyeksikan Semester I Masih Rugi Rp 606 M(dhf/dhf)
Sentimen: netral (65.3%)