JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) pede bisnis perseroan akan positif di tahun depan. Hal ini sejalan dengan keyakinan akan kondisi ekonomi makro Indonesia yang diproyeksikan tetap bertahan di 2023, meski di tengah ancaman resesi global.
“Dibanding 2023 yang katanya akan gelap, justru pada 2020 lebih ngeri lagi. Di 2023, apapun kondisinya sudah bisa kita prediksi dan antisipasi,” kata Direktur Utama BBYB Tjandra Gunawan dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Tjandra menjelaskan, optimisme emiten bank digital ini juga didorong oleh inovasi yang terus dilakukan perseroan dalam menghadirkan fitur dan produk-produk baru bagi nasabah. Selain itu, aksi korporasi yang tengah dilakukan perseroan juga sebagai upaya menjaga kinerja.
Sebagaimana diketahui, BBYB saat ini sedang dalam pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi ini dilakukan guna memenuhi syarat pemenuhan modal inti Rp3 triliun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun, dana yang didapat dari rights issue nantinya akan digunakan perseroan untuk memperkuat modal inti, serta untuk modal kerja pengembangan.
Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!