50 tentara Rusia dilaporkan tewas dalam serangan roket jarak jauh Ukraina pada Rabu (16/11). Serangan itu terjadi di Desa Denezhnykove, Luhansk.

Dikutip dari Reuters, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, serangan roket itu memberikan dampak besar terhadap Rusia.

"Rusia menderita kerugian ketika pasukan Ukraina menembaki desa Denezhnykove, 70 km (45 mil) di belakang garis depan di timur Luhansk," kata pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Ukraina belakangan terus dipasok senjata canggih baik oleh Barat maupun Amerika Serikat untuk melawan Rusia.

Bahkan AS telah memberikan Ukraina sistem roket canggih yang mampu mencapai target hingga jarak 80 km.

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan tanggapan atas klaim itu.

Akan tetapi, pada Oktober pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan 23 tentaranya tewas dan 58 lainnya terluka dalam serangan artileri Ukraina.