Sentimen
Negatif (99%)
16 Nov 2022 : 14.19
Informasi Tambahan

BUMN: TransJakarta

Kasus: Tipikor, korupsi

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Sistem Tap In Tap Out Transjakarta

16 Nov 2022 : 21.19 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Sistem Tap In Tap Out Transjakarta

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelisik dugaan korupsi dalam sistem tiket tap in tap out Transjakarta.

Dugaan korupsi ini berawal dari laporan seorang warga bernama Musa Emyus, Senin (14/11/2022).

"Informasi yang kami peroleh, benar KPK telah menerima laporan tersebut."

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=P9bsGIj6-Do[/embed]

"Selanjutnya, tim pengaduan masyarakat KPK segera melakukan verifikasi awal dan melanjutkan pengaduan tersebut ke tahap telaah, untuk menggali informasinya lebih lanjut," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (16/11/2022).

Juru bicara bidang penindakan ini mengatakan, proses tersebut penting dilakukan, untuk menilai apakah pokok aduan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk ranah tindak pidana korupsi, dan menjadi kewenangan KPK atau tidak.

KPK, lanjut Ali, juga secara proaktif menelusuri dan melakukan pengumpulan berbagai keterangan dan informasi tambahan, untuk melengkapi aduan tersebut.

Baca juga: TIGA Klaster Cawapres Potensial Versi SMRC, Ada AHY, Ridwan Kamil, Hingga Erick Thohir

"Selanjutnya, apabila aduan tersebut valid menjadi kewenangan KPK, tentu akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

Sebelumnya, mantan anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta Musa Emyus melaporkan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) ke KPK, terkait kebijakan penerapan pindai kartu saat masuk (tap in) dan keluar (tap out) halte.

Ia menduga pemotongan saldo penumpang Bus Transjakarta lewat tap in dan tap out, terindikasi korupsi.

Baca juga: Peneliti SMRC: Dipasangkan dengan Siapapun, Puan Maharani Bisa Kurangi Suara Pasangannya

Dia memperkirakan kerugian yang harus ditanggung masyarakat mencapai Rp1,6 miliar per hari.

Sebab, ada pemotongan ganda yang dilakukan Transjakarta terhadap saldo penumpang saat masuk dan keluar (seharusnya hanya satu kali pemotongan).

Tak diketahui pasti pula ke mana dana tersebut mengalir.

"Klaimnya PT Transjakarta kan dia sehari itu 800.000 pengguna."

"Kalau kita anggap pagi ada 2.000, berarti ada kerugian Rp1,6 miliar per hari,” ucap Musa saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2022).

Sentimen: negatif (99.4%)